Network
PORTAL SULUT – Atasi Miss V berbau amis, simak penjelasan lengkap ginekolog di sini.
Kebanyakan wanita tentu ingin agar Miss V mereka memancarkan aroma bunga.
Tapi keinginan agar Miss V beraroma menarik tentu sulit diwujudkan para wanita, karena berbagai alasan.
Baca Juga: Konsumsi Air Ajaib Ini Jantung Jadi Kuat, Tak Perlu Pakai Ring Kata dr. Zaidul Akbar
Di sisi lain, para wanita diminta tidak perlu malu bila terjadi perubahan aroma pada Miss V.
Tetapi perubahan aroma pada Miss V tetap harus dipandang serius dari sisi kesehatan.
Jika kamu mulai memerhatikan bahwa Miss V-mu mulai memancarkan bau amis yang tidak menyenangkan, ini pertanda ada sesuatu di bawah sana.
Terutama, jika kamu mengalami gejala lain pada Miss V, seperti keputihan yang tidak biasa di samping bau amis dimaksud.
Miss V yang berbau amis bisa disebabkan oleh bakterial vaginosis, keringat, atau trikomoniasis.
Namun ada kondisi lain yang menyebabkan Miss V berbau kurang sedap, mulai dari asam hingga busuk.
Berikut 3 alasan bau amis pada Miss V dan langkah yang harus dilakukan oleh setiap wanita untuk mengatasinya, seperti dikutip PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari Insider:
1. Vaginosis bakterial
“Vaginosis bakterial adalah penyebab utama Miss V berbau amis,” kata Dr Marilyn Jerome, seorang OB-GYN di Foxhall OB-GYN Associates.
Ini adalah kondisi di mana ada terlalu banyak bakteri “jahat”, yang menyebabkan terganggunya flora alami yang sehat, atau bakteri, di Miss V.
Selain bau amis, gejala bakterial vaginosis lainnya adalah:
*) Keputihan yang encer, berwarna abu-abu, hijau, atau putih;
*) Miss V gatal;
*) Terbakar saat buang air kecil.
Kamu lebih mungkin terkena bakterial vaginosis hingga Miss V milikmu berbau amis, jika:
Baca Juga: 2 Posisi Ini Bisa Dicoba Pasutri di Malam Pertama, Bikin Ketagihan
*) Keputihan;
*) Jangan menggunakan kondom;
*) Memiliki pasangan seks lebih dari satu.
Cara mengobati atau perawatannya perawatannya harus melibatkan pengurangan jumlah bakteri jahat di Miss V dengan antibiotik.
Mintalah antibiotik dari doktermu untuk dimasukkan ke dalam Miss V, seperti Clindamycin atau antibiotik oral seperti Metronidazol.
2. Berkeringat
“Kadang-kadang, keringat bercampur dengan flora di Miss V dapat menyebabkan bau amis,” kata Dr. Felice Gersh, seorang OB-GYN dan pendiri/direktur Integrative Medical Group of Irvine.
Jadi, jika kamu berkeringat berlebihan, terutama jika dirimu tetap mengenakan pakaian dalam yang berkeringat untuk waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan bau amis di Miss V.
Kamu mungkin juga mengalami gatal dan iritasi di Miss V, bersama dengan bau yang tidak biasa --seperti bau amis, tentunya.
Cara mengobati Miss V yang mengalami masalah ini, lakukan perubahan gaya hidup secara cepat untuk membantu memperbaiki masalah ini.
Kamu disarankan untuk:
*) Mandi setiap hari;
*) Gunakan air hangat dan pembersih ringan untuk membersihkan Miss V dengan lembut;
*) Kenakan pakaian katun yang menyerap keringat;
*) Jangan memakai pakaian dalam yang berkeringat.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berbusa dengan bau amis yang busuk.
Ini dapat menyebabkan gejala lain termasuk:
*) Peningkatan keputihan yang encer dan berwarna abu-abu, hijau, putih, atau kuning;
*) Ketidaknyamanan perut bagian bawah;
*) Buang air kecil yang menyakitkan;
*) Seks yang menyakitkan.
Meskipun Infeksi Menular Seksual (IMS) lain seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan bau amis di area Miss V, namun itu tidak umum karena IMS lebih cenderung asimtomatik dibandingkan trikomoniasis.
Baca Juga: 8 Gejala Diabetes yang Bisa Dilihat dari Mulut
Cara pengobatannya adalah dengan antibiotik pula.
Doktermu akan memberimu antibiotik dosis besar atau beberapa dosis lebih rendah untuk memastikan infeksi sembuh.
Untuk mencegah infeksi berulang, pasangan seksualmu saat ini juga harus menerima perawatan.
Selain itu, untuk mencegah infeksi terulang di masa mendatang, Gersh merekomendasikan penggunaan kondom untuk mengurangi risiko trikomoniasis dan IMS lainnya.
Di samping itu, ada pula beberapa alasan lain yang memicu Miss V menyebarkan bau tidak sedap.
Jika Miss V kamu berbau tidak sedap –belum tentu amis, itu bisa menandakan ketidakteraturan lainnya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan bau tidak sedap pada Miss V:
1. Tanpa kondom dan ejakulasi di dalam Miss V
Jika kamu melakukan hubungan intim tanpa kondom dan seseorang berejakulasi di dalam Miss V-mu, air mani dapat menciptakan lingkungan di mana bakteri di Miss V dapat menghasilkan bau yang berbau seperti klorin.
Hal ini terkait dengan reaksi kimia antara mikroba Miss V dan pH Miss V yang berubah karena pH air mani.
Rata-rata pH air mani antara 7,2 dan 7,8, sedangkan pH rata-rata Miss V lebih asam, berkisar antara 3,8 hingga 5,0.
Memang tidak ada obat untuk mengatasi bau tidak sedap dari Miss V lantaran hubungan intim tanpa kondom serta ejakulasi di dalam, selain bau itu akan hilang dengan sendirinya.
Namun seberapa cepat bau itu berlalu dari Miss V, akan tergantung pada individu.
Jika bau tidak sedap di Miss V kamu bertahan lebih dari satu hari, mungkin air mani memperburuk kondisi mendasar seperti vaginosis bakteri yang mungkin memerlukan antibiotik.
2. Benda asing di Miss V
Jika kamu secara tidak sengaja meninggalkan sesuatu di dalam Miss V-mu untuk waktu yang lama, seperti tampon, kondom, atau mainan seks yang terlupakan, ini dapat menyebabkan keputihan yang kuat dan berbau busuk.
Kamu mungkin juga mengalami nyeri panggul atau pendarahan pada Miss V.
Benda asing juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, meningkatkan risiko infeksi.
Cara mengobatinya, cukup mengeluarkan benda asing itu dari Miss V, untuk menyelesaikan masalah dan membuatmu merasa kembali normal.
3. Kanker
Meskipun jauh lebih mungkin bau Miss V kamu disebabkan oleh salah satu penyebab di atas, namun kanker adalah alasan yang sangat jarang.
Tetapi mungkin untuk bau Miss V yang busuk, terutama jika kamu belum mengunjungi dokter ginekologimu untuk pemeriksaan selama bertahun-tahun.
Ini bisa disebabkan oleh kanker serviks atau kanker Miss V.
Gejala kanker serviks adalah:
*) Perdarahan setelah menopause;
*) Perdarahan antar periode;
*) Perdarahan setelah berhubungan intim;
*) Berat, waktu yang lama;
*) Keluarnya banyak darah atau encer.
Gejala kanker Miss V adalah:
*) Massa di Miss V;
*) Sembelit;
*) Nyeri saat buang air kecil;
*) Nyeri saat berhubungan intim;
*) Sakit panggul;
*) Keputihan yang tidak biasa.
Cara mengobatinya, jika diagnosis yang terkonfirmasi menunjukkan adanya kanker pada Miss V, pengobatan akan tergantung pada seberapa lanjut kankernya.
Pilihan pengobatan yang umum adalah operasi, kemoterapi, dan radiasi.***
