Network
PORTAL SULUT - Kali ini kita akan mengulas tips kesehatan dr Ema Surya Pertiwi tentang cara mencegah asam lambung atau gerd agar tak kembali lagi.
Menurut dr Ema Surya Pertiwi asam lambung atau gerd disebabkan oleh makanan yang kita makan.
Selain itu asam lambung atau gerd juga bisa disebabkan pola hidup kita yang tidak sehat. Jelas dr Ema Surya Pertiwi.
Baca Juga: Minuman Sehat ini Bukan Kaleng-kaleng, Dipercaya Mampu Cegah Terjadinya Kanker
dr Ema Surya Pertiwi mengatakan untuk mencegah asam lambung atau gerd baiknya memperhatikan apa yang kita makan dan merubah pola hidup kita.
Lantas bagaimana caranya menyembuhkan asam lambung yang bolak balik kambuh terus?
Baca selengkapnya artikel yang dilansir PortalSulut.com dari kanal YouTube Emasuperr pada tanggal 18 September 2022.
Dalam video tersebut dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan untuk menyembuhkan gerd yang harus dilakukan adalah perubahan pola hidup.
Baca Juga: Miliki Rezeki Seluas Lautan, Shio Kerbau, Tikus dan Naga Mampu Mengangkat Derajat Orang Tua
Perubahan pola hidup adalah pengobatan yang paling tepat untuk mengusir asam lambung selamanya. Jelas dr Ema Surya Pertiwi.
Caranya adalah kalian harus paham dahulu penyebab dari refluks asam ini. Ucap dr Ema Surya Pertiwi.
Penyebab reflluks asam yang pertama adalah makan makanan terlalu banyak. Jelas dr Ema Surya Pertiwi.
Jika kalian punya kebiasaan makan sehari 1-2 kali saja dengan porsi yang besar, itu akan membuat lambung menjadi penuh. Tutur dia.
Baca Juga: Wajah Awet Muda dengan Rempah Ini, dr. Zaidul Akbar: Khasiatnya Sudah Teruji
Ketika lambung penuh maka produksi asam akan mendesak area otot sphincter esofagus ini sehingga meningkatkan resiko refluks asam. Jelas dr Ema Surya Pertiwi.
jadi untuk penderita asam lambung sangat disarankan untuk membagi porsi Makannya lebih sedikit. Ucap dr Ema Surya Pertiwi menyarankan.
Jadi sehari paling tidak membagi menjadi tiga kali makan disertai dengan cemilan cemilan, untuk menurunkan resiko lambung terlalu penuh sehingga tidak muncul refluks asam. Tambahnya.
Lanjut dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan Penyebab refluks asam yang kedua adalah posisi setelah makan.
Baca Juga: 3 Shio ini Bakal Angkat Derajat Keluarga, Punya Rezeki Seluas Samudra
dr Ema Surya Pertiwi mengatakan tubuh kita didesain oleh Tuhan lurus, dari mulut masuk ke kerongkongan, turun ke lambung melalui usus.
Tujuannya apa? untuk mempermudah makanan Langsung masuk menuju usus. Ucap dr Ema Surya Pertiwi.
Namun ketika kita setelah makan posisinya salah, kalian langsung rebahan tidur-tiduran, posisi ini bisa meningkatkan resiko tekanan pada sphinter esofagus sehingga meningkatkan munculnya refluks asam.
Makanya pada penderita asam lambung sangat disarankan untuk memberi waktu jeda 3-4 jam setelah makan baru boleh tidur agar tidak muncul refluks asam. Tutur dr Ema Surya Pertiwi.
Baca Juga: Paru-paru Bersih dari Racun Rokok Dengan Minuman Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Apalagi jika kalian makan makanan yang tinggi protein dan tinggi asam.
makanan yang tinggi protein, tinggi lemak itu perlu waktu 5-8 jam untuk dicerna oleh lambung. Tutur dr Ema Surya Pertiwi
Jadi perlu waktu lebih lama dan perlu asam lebih banyak untuk dipecahkan oleh lambung. Tambahnya.
Ketika setelah makan malam langsung tidur, ini akan meningkatkan resiko refluks asam lebih tinggi.
Baca Juga: Bentuk Mr P Seperti Ini Tahan Lama Saat Berhubungan Seksual, Ternyata Ini Alasannya Menurut dr Silvia Utomo
Hal inilah yang menyebabkan munculnya gejala tidak nyaman sekali di area ulu hati. Jelas dr Ema Surya Pertiwi.
Makanya sangat disarankan setelah makan malam terutama setelah makan yang tinggi protein, tinggi lemak, harus diberi jeda waktu sekitar empat sampai enam jam minimal untuk menurunkan refluks asam pada tubuh. Tutur Dia
Lanjut dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan bahwa tidak hanya pada makan malam, Saat makan siang maupun makan pagi posisi juga perlu diperhatikan.
Jadi setelah makan pagi maupun makan siang usahakan posisi dengan duduk tegak, jangan rebahan sandaran bahkan langsung tidur setelah makan pagi maupun siang.
Baca Juga: Hindari Tisu Magic Untuk Mencegah Ejakulasi Dini, Jika Tidak Ingin Muncul Hal Ini Ungkap dr Silvia Utomo
Karena hal ini sangat mudah meningkatkan refluks asam pada tubuh, jelas dr Ema Surya Pertiwi.
Jadi setelah makan pagi maupun siang sangat disarankan untuk duduk tegap minimal 1-2 jam untuk mengurangi refluks asam. Tambah dr Ema Surya Pertiwi.
Selain itu kata dr Ema Surya Pertiwi agar terhindar dari penyakit asam lambung atau gerd kita juga harus memperhatikan posisi tidur.
Penderita asam lambung disarankan tidur miring ke kiri untuk menurunkan resiko refluks asam, karena beberapa penelitian itu menyebutkan ketika kita tidur miring ke kanan akan meningkatkan resiko refluks asam. Jelas dr Ema Surya Pertiwi.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Weton Tulang Wangi! Tidak Hanya Manusia Bahkan Mahkluk Gaib Tunduk Padanya
Karena kerongkongan sphinter esofagus kita itu berada di area sisi kanan lambung, ketika tidur miring ke kiri posisi Sphinter esofagus itu ada diatas tubuh kita sehingga meminimalkan resiko refluks asam. Tambah dr Ema Surya Pertiwi.
Namun ketika kita tidur miring ke kanan otot sphinter esofagus berada di bagian bawah dan semakin terdesak dan terdorong meningkatkan resiko refluks asam.
Selain itu yang paling penting adalah menghindari makanan makanan peningkat asam lambung, seperti makanan tinggi protein, makanan tinggi lemak, gorengan, makan pedas, makan bersifat asam, minum kopi, minum alkohol, itu meningkatkan keasamaan pada lambung yang memunculkan refluks asam pada tubuh. Tuturnya.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Mr P Bengkok Bisa Menjadi Lurus, Lakukan Cara Ini Kata dr Silvia Utomo
Nah itulah beberapa cara untuk menurunkan asam lambung atau gerd dengan cepat dan tidak akan kembali lagi menurut dr Ema Surya Pertiwi.
Semoga bermanfaat. ***
