Inilah 6 Kebiasaan Buruk Bagi Hati Yang Harus Dibuang Jauh-jauh

- 16 September 2022, 06:55 WIB
Ilustrasi, Inilah 6 Kebiasaan Buruk Bagi Hati Yang Harus Dibuang Jauh-jauh
Ilustrasi, Inilah 6 Kebiasaan Buruk Bagi Hati Yang Harus Dibuang Jauh-jauh //Pexel

PORTAL SULUT- Dengan berat 1,2 sampai 1,6 kg hati atau liver menjadi organ dalam terbesar yang kita miliki.

Hati melakukan lebih dari 500 fungsi penting bagi tubuh mulai dari sintesis protein hingga metabolisme lemak makanan minuman dan kebiasaan tertentu bisa merusak hati.

Mungkin anda tak menyadari telah melakukannya.

Baca Juga: Sebelum Ginjalmu Rusak, Cepat Lakukan 8 Kebiasaan Mudah dan Sederhana Ini Untuk Jaga Kesehatan Ginjal!

Lantas kebiasaan buruk apakah itu?

Berikut adalah kebiasaan buruk bagi hati yang harus dibuang jauh-jauh.

Dilansir Portal Sulut dari chnnel YouTube Sehat Secara Alami, pada tanggal 15 September 2022.

1. Merokok

Asap rokok mempengaruhi hati secara tidak langsung, bahan kimia beracun dalam asap bisa menyebabkan stres oksidatif dan menghasilkan radikal bebas yang merusak sel.

Stres oksidatif juga bisa menyebabkan fibrosis yaitu kondisi hati mengembangkan jaringan berlebih atau mirip jaringan parut.

Mempengaruhi kemampuan hati untuk bekerja dengan baik sementara menurut studi berjudul Association between smoking non-alcoholic Fatty liver disease of systematic review and meta-analysi.

Yang diterbitkan di jurnal science of medicine tahun 2008 khas merokok dikaitkan dengan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Peningkatan risiko sekitar 1,38 kali lipat juga terjadi pada perokok pasif.

2. Konsumsi alkohol berlebihan

Ternyata minum alkohol berlebihan bisa menurunkan kemampuan hati untuk mengeluarkan racun dari tubuh.

Ketika hati mencoba untuk memecah alkohol, reaksi kimia yang dihasilkan akan merusak sel-sel hati.

Baca Juga: 8 Posisi Tahi Lalat yang Dianggap Membawa Keberuntungan

Jika ini dilakukan dengan jangka panjang maka, kerusakan akan menjadi permanen dan menyebabkan sirosis.

Disisi lain 15-20 tahun minum alkohol berlebihan akan membuat seseorang mengembangkan hepatitis.

Alkoholik ini mengacu pada penelitian berjudul alcoholic liver disease yang dipublikasikan di pos graduate medical jurnal.

3. Obesitas

Obesitas tidak hanya membahayakan jantung tetapi, juga hati terlalu banyak makan makanan tidak sehat menyebabkan lemak berlebih.

Menumpuk di hati kondisi ini dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol dalam kondisi normal.

Hati berfungsi untuk memproses serta mengatur jumlah gula dan lemak dalam darah pada orang yang kelebihan berat badan lebih.

Disimpan di sel hati lambat laun ati meredam dan selnya rusak karena terlalu banyak lemak yang menumpuk.

Apakah ada pantangan makanan hindari mengkonsumsi makanan olahan yang mengandung pengawet, zat aditif, pemanis buatan, dan perasa.

Karena sulit diurai dan penuh bahan kimia, garam berlebih juga tidak baik karena membuat cairan menumpuk di hati dan menyebabkan pembengkakan.

Baca Juga: Potong Kuku Jangan Sembarang, Bisa Berbuntut Sial Menurut Primbon Jawa

4. Kurang tidur

Apakah anda sering kurang tidur? waspadalah kebiasaan ini bisa mempengaruhi kemampuan hati untuk memproduksi glukosa dalam proses insulin.

Alhasil risiko penyakit metabolik meningkat seperti diabetes tipe 2 dan hati berlemak atau steatosis.

Temuan ini dipublikasikan di American journal of sociology endocrinology and metabolism peneliti mempelajari dua kelompok tikus.

Satu dibiarkan terjaga selama 6 jam setiap malam dan satu dibiarkan tidur sesuai keinginan.

Peneliti juga memberikan makanan berlemak tinggi dan air gula tanpa batas.

Kemudian peneliti mengukur kadar glukosa dan lemak hati pada tikus tersebut.

Hasilnya tingkat glukosa darah tinggi pada kelompok yang kurang tidur.

Selain itu, kadar trigliserida dan produksi glukosa di hati juga meningkat.

5. Penggunaan obat secara berlebihan

Salah satu obat yang bisa menyebabkan kerusakan hati adalah asetaminofen.

Baca Juga: Idaman Semua Orang, 8 Daftar Tanggal Lahir ini Selalu Amanah dan Tidak Suka Ingkar Janji

Obat ini dijual tanpa resep dan kerap ditemukan dalam obat flu atau pereda nyeri.

Zat Ini aman dalam dosis kecil tetapi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Hepatitis toksik dapat disebabkan oleh obat pereda nyeri tanpa resep seperti acetaminophen aspirin Ibuprofen dan naproxen.

Terutama jika obat-obatan ini sering dikonsumsi atau diminum bersamaan dengan alkohol.

6. Makan makanan tidak sehat

Kerusakan hati dapat diakibatkan oleh makan makanan yang tidak sehat.

Ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Hospital Medical Center Amerika Serikat.

Berdasarkan temuan, pola makan dengan kadar fruktosa sukrosa dan lemak trans yang tinggi tak hanya menyebabkan obesitas.

Tetapi juga penyakit perlemakan hati, penelitian selama 16 Minggu.

Yang melibatkan tikus yang diberi makan normal dan yang diberi fruktosa air minum yang diperkaya sukrosa dan padatan lemak Trans.

Kemudian jaringan hati tikus dianalisis, apakah ada kandungan lemak pembentukan jaringan parut atau terjadi kerusakan biologis.

Hasilnya tikus yang diberi makanan normal tetap kurus dan yang satunya memiliki penyakit hati berlemak serta menjadi gemuk.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah