Begini Cara Konsumsi Nasi Untuk Program Diet, Berat Badan Turun Drastis Kata dr. Ema Surya Pertiwi

- 10 September 2022, 17:18 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi
dr. Ema Surya Pertiwi /

PORTAL SULUT - Begini cara konsumsi nasi untuk program diet menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Bahkan, cara makan nasi seperti ini bisa bikin berat badan turun drastis menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Untuk mengetahui secara detail, simak penjelasan lengkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Awas Kanker, Ini 4 Bahaya Mengintai Wanita Pakai Sambun di Miss V Kata dr. Ema Surya Pertiwi

Ia menjelaskan, ada cara praktis konsumsi nasi untuk program diet agar berat badan turun drastis.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, mengkonsumsi nasi yang diperuntukkan dalam program diet ada caranya.

Nasi yang dikonsumsi dengan cara ini sangat ampuh untuk menurunkan berat badan.

Ia menyebutkan, apabila ingin diet tapi masih ingin mengkonsumsi nasi maka coba cara ini.

Nah, apa saja cara konsumsi nasi yang dimaksudkan?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Sabtu, 10 September 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

Berikut ini cara memasak nasi untuk program diet menurut dr. Ema Surya Pertiwi :


dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, banyak yang salah kaprah tentang metode diet.

Mereka beranggapan bahwa orang diet tidak boleh makan karbohidrat seperti makan nasi, pasta atau kentang.

"Bagi orang diet itu sangat boleh memakan nasi, kentang, pasta maupun karbohidrat jenis pati lainnya," kata dr. Ema Surya Pertiwi

Namun harus di olah dengan baik dan benar untuk menjaga agar tidak meningkatkan berat badan lebih banyak.

Nasi, kentang serta pasta disebut pati dan pati sendiri memang kadar glukosanya lebih tinggi ketika diserap dalam tubuh.

"Rata-rata indeks glikemiknya itu sekitar 50-80 sehingga ketika dikonsumsi akan cepat meningkatkan kadar gula darah, membuat kalian lapar lagi, meningkatkan asupan lemak dan membatalkan diet," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

Lebih lanjut, namun hal itu hanya berlaku jika kalian mengkonsumsinya dalam bentuk hangat.

Jadi kalau misalkan kalian habis masak nasi, masih panas-panas dan langsung dimakan, itu kadar gulanya lebih tinggi.

Sehingga membuat kadar gula pada tubuh meningkat dengan tajam dan mengagalkan diet kalian.

Tidak hanya nasi, tapi segala bentuk pati seperti pasta, kentang dan roti-rotian itu akan semakin meningkatkan kadar glukosa pada tubuh jika dikonsumsi hangat-hangat.

Terus bagaimana biar orang diet bisa mengkonsumsi karbohidrat?

Serat pati akan meningkat ketika kalian mendinginkan makanan tersebut terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, jadi karbohidrat yang didinginkan terlebih dahulu dalam waktu minimal 8-24 jam sebelum dikonsimsi.

Itu akan meningkatkan serat pati dan sangat membantu sebagai proses penurunan berat badan.

Ketika serat pati masuk ke dalam usus itu tidak bisa di cerna dan bagus untuk perkembangbiakan bakteri baik pada usus.

Serat pati mendorong bakteri baik untuk lebih banyak memproses lemak lebih maksimal.

"Kalian bisa mendinginkan nasi dalam waktu 8-24 jam dengan dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu minimal 4° celcius," ungkapnya

Besoknya kalian keluarkan dan diamkan terlebih dahulu, baru dikonsumsi.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, tidak hanya pada nasi tapi juga pada kentang dan pasta pun seperti itu.

Dengan proses tersebut itu akan meningkatkan serat pati tambahan pada karbohidrat dan menurunkan kadar gula.

Baca Juga: Kenali Awal Sakit Jantung, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi Muncul 9 Tanda Ini Pada Seseorang

Sehingga sangat bagus dan aman untuk orang-orang yang sedang diet.

Ketika mendinginkan nasi atau karbohidrat lainnya tidak dianjurkan untuk didinginkan pada suhu ruang.

"Karena bisa meningkatkan resiko tercampurnya bakreri-bakteri pada karbohidrat tersebut," ujar dr. Ema Surya Pertiwi

Lebih lanjut, biasanya bakteri yang mencampur pada nasi atau karbohidrat lainnya itu tahan.

Ketika dipanaskan sehingga nasi tersebut jadi bau, lembek dan tidak enak.

Itulah penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi tentang bisa makan nasi meski sedang program diet. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah