Begini 11 Perubahan Tubuh Saat Seseorang Diserang Stroke Kata dr. Ema Surya Pertiwi

- 9 September 2022, 15:24 WIB
Begini 11 Perubahan Tubuh Saat Seseorang Diserang Stroke Kata dr. Ema Surya Pertiwi
Begini 11 Perubahan Tubuh Saat Seseorang Diserang Stroke Kata dr. Ema Surya Pertiwi /



PORTAL SULUT - Begini 11 perubahan tubuh saat seseorang diserang stroke kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Diketahui, penyakit stroke sendiri adalah penyakit pembunuh.

Bahkan, banyak sekali yang terancam nyawanya karena penyakit mematikan ini.

Baca Juga: Hanya Sentuhan Seperti Ini, Payudara Jadi Lebih Kencang, Agar Efektif Begini Caranya kata dr Silvia Utomo

Maka oleh sebab itu, kenali tanda seseorang kena stroke dilihat dari tubuh.

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi sampai akhir artikel disini.

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari, Jumat, 9 September dari kanal YouTube Emasuperr, berikut penjelasannya.

1. Kelemahan atau kelumpuhan

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, otak berfungsi mengirimkan pesan pada area tubuh.

Baca Juga: Ketahui Macam-macam Masalah Pada Miss V yang Sering Dialami Wanita

Jadi ketika otak mengalami kerusakan pesan tidak tersampaikan dengan semestinya.

Atau terkadang bagian tangan atau kakinya ini mengalami spasicity.

Jadi tiba-tiba tegang dan kaku, karena pesan dari otak tidak tersampaikan dengan baik pada otot-otot tangan maupun kaki.

2. Berbicara

"Pasien stroke itu biasanya bagian koordinasi berbicaranya tergangu, ataupun sulit untuk menyusun kata-kata yang baik," ucap dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Sering Dikonsumsi Sehari-hari, Ternyata Jenis Makanan Ini Adalah Racun Ungkap dr. Zaidul Akbar!

Ia mengatakan, terkadang pasien ingin mengucapkan kata-kata, namun sulit untuk mengeluarkan kata-kata tersebut.

Hal ini terjadi ketika stroke mengalami koordinasi otot pada wajah, leher ataupun tengorokan.

3. Keseimbangan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, biasanya pasien stroke sudah bisa berdiri.

Namun dia masi sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Baca Juga: Ini Biang Kerok Miss V Gatal, Nyeri Saat Kencing Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Apa Solusinya Dok?

Makanya sering sekali dokter menyarankan ketika sudah terkena stroke apalagi yang bagian keseimbangannya rusak.

Itu tidak disarankan untuk ke mana-mana sendirian.

Hal itu karena ditakutkan tiba-tiba keseimbangannya tergangu dan bisa terjatuh di tenga jalan.

4. Kemampuan untuk kencing atau BAB

"Ini akibat otak yang tidak mampu untuk mengontrol gerakan pada area otot-otot kandung kemih," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Wanita Baca! Muncul 2 Tanda Ini Saat Haid, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi Segera Waspada

5. Kesulitan menelan

Kata dia, ini bisa jadi berbahaya jika tidak disadari.

Hal itu karena tubuh belum mampu membedakan makanan masuk ke area lambung atau ke area paru-paru.

dr. Ema  Surya Pertiwi menjelaskan, jadi yang berbahaya ketika makanan ataupun minuman itu masuknya ke area paru-paru dan tidak disadari sama sekali.

Ini bisa menyebabkan resiko infeksi pada paru-paru.

Baca Juga: Begini Akibatnya Jika Menggunakan Air Liur Sebagai Pelumas Saat Berhubungan Seksual Menurut dr Silvia Utomo

Gejalanya pasien sulit untuk menelan, tengorokan kering atau batuk-batuk saat makan.

Hal tersebur ketika makan itu memberikan waktu lebih lama pada otak untuk menyampaikan kepada kerongkongan  dan lambung bahwa akan ada makanan yang masuk.

"Jadi otak belum sempat untuk memberikan informasi ke area saluran cerna kita akhirnya berefek batuk-batuk terus saat makan," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

6. Sering mengantuk dan kelelahan

Dokter sapaan Ema ini menjelaskan, ini bisa terjadi 1 sampai 2 minggu awal saat pasca strok karena kerusakan otak.

Baca Juga: Anime Denji si Manusia Gergaji Segera Rilis, Catat Tanggal Tayang Perdananya

Saat kerusakan otak perlu waktu dan tenaga lebih banyak untuk memulihkan jaringan-jaringan yang rusak.

Menurut dr. Ema Pertiwi, mengantuk dan kelelahan ini jangan terus menerus dibiarkan.

Hal tersebut karena ini bisa menghambat kesembuhan pasien.

Sebaiknya saat bangun pagi itu, dibawah keluar diberikan sinar matahari pagi.

Dijelaska  dr. Ema Surya Pertiwi itu untuk meningkatkan hormon kesadaranya sehingga lebih terjaga dan lebih aktif saat pagi.

Baca Juga: Sebelum Tulang Keropos, Cegah Terjadinya Osteoporosis dengan Konsumsi Biji dari Buah Ini Kata dr. Zaidul Akbar

7. Perubahan sensasi pada area tubuh

Perubahan sensasi pada area tubuh, ketika merusak bagian persepsi pada otak.

Ini biasanya penderita bisa sangat sensitif terhadap warna, cahaya, sentuhan, gerakan suara ataupun getaran suhu.

Ini akibat dari kerusakan otak bagian sensasi, jadi mereka akan merasa sentuhan ini adalah pukulan maupun cubitan yang menyebabkan kerusakan pada sensasinya.

8. Rasa nyeri

"Biasanya berefek pada bagian yang mengalami kelumpuhan atau kekakuan pada tubuh, bisa juga di area punggung tetasa kaku dan nyeri sekali," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x