Network
PORTAL SULUT – Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal yang berasal dari zat kimia dalam urine.
Ukuran batu ginjal bisa mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong.
Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, yaitu dari ginjal, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).
Baca Juga: Fungsi Ginjal Sudah Rusak Apabila Alami 10 Tanda Ini, Muncul di Wajah dan Pergelangan Kaki!
Batu ginjal dapat berpindah dan melewati saluran urine. Batu ginjal yang berpindah, terutama yang berukuran besar, akan sulit melewati saluran urine.
Jika kondisi tersebut terjadi dan menimbulkan rasa sakit, penanganan dari dokter perlu segera dilakukan.
Lalu, bagaimanakah dengan penyakit batu ginjal, hal ini umum yang sering terjadi bagi orang di Indonesia?
Menurut Dr.dr. Maruhum Bonar HM, Sp.PD-KGH, penyakit ini merupakan masalah yang sangat spesifik lagi dari penyakit ginjal kronik atau gagal ginjal.
Gagal ginjal kronik itu menurut Dr.dr. Maruhum Bonar, itu mungkin penyebab yang nomor 3 atau nomor 4 yang menyebabkan batu menjadi gagal ginjal.
Dan batu itu, lanjut Dr.dr. Maruhum Bonar, muncul bukan secara tiba-tiba sebenarnya.
“Itu karena gangguan pengasaman, gangguan penetralisir keasaman di dalam darahnya, itu yang menyebabkan terjadi pengendapan di dalam saluran kemih dan itu menyebabkan batu,” jelas Dr.dr. Maruhum Bonar.
Menurut Dr.dr. Maruhum Bonar, batu yang dimaksud sebenarnya bukanlah batu seperti batu yang kita lihat sehari-hari.
Baca Juga: Bahaya, Karma Zina Bisa Sampai 7 Turunan Masuk Neraka? Ini Penjelasan Buya Yahya
“Namun batu yang ada di dalam saluran kemih itu karena endapan sisa-sisa metabolisme makanan yang tidak bisa dibuang melalui berkemih. itu yang kita sebut batu sih sebenarnya,” ungkap Dr.dr. Maruhum Bonar.
Penyakit ini pun menurut Dr.dr. Maruhum Bonar, proses terbentuknya pun begitu lama.
“Prosesnya lama juga, bukan tiba-tiba. Nggak ada orang sakit kencing batu itu tiba-tiba,” jelasnya.
Penyakit ini menurut Dr.dr. Maruhum Bonar, dapat diketahui lewat pemeriksaan air kencing (deteksi dini).
Penjelasan ini dikutip portal sulut pada Rabu, 7 September 2022 dari kanal YouTube VDVC health.***
