Network
PORTAL SULUT-Kafein memang dianggap sebagai penambah energi instan yang banyak digemari, baik pria maupun wanita.
Kafein biasanya terkandung dalam kopi dan teh.
Namun selain berefek pada tenaga yang bertambah, kafein disebut-sebut bisa membuat cepat tua.
Baca Juga: Nyeri Sendi Akibat Asam Urat Langsung Sembuh Permanen dengan 4 Bahan Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut penyebab sering minum kopi.
Apakah benar faktanya seperti itu atau hanya sekedar mitos?
Kafein memang menawarkan banyak manfaat bagi tubuh, menurut Mayo Clinic, sistem saraf pusat yang mendapat asupan kafein, yang tadinya terasa ngantuk dan lelah justru lebih bersemangat
Tak hanya itu, kita jadi lebih fokus pada segala aktivitas yang sedang dilakukan karena efek.
Kafein memiliki manfaat kesehatan dan itulah yang dipercaya banyak orang saat ini, sehingga terkadang konsumsinya terlalu berlebihan dan tak terkontrol dengan baik.
Baca Juga: Awas! Jantung Sedang Dalam Bahaya Jika Terdapat Benda Ini di Gigi, Ungkap dr. Zaidul Akbar
Dan masalahnya, kafein disebut menjadi salah satu faktor yang bisa memicu penuaan dini, khususnya berpengaruh pada kondisi dan tampilan kulit.
Nyatanya, kafein pun baik loh bagi kesehatan kulit, di mana kopi dan kafein sendiri kerap digunakan sebagai bahan aktif pada banyak produk skincare.
Selain manfaatnya bagi kulit yang begitu bagus, kafein juga terbukti menjadi stimulan yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati, penyakit parkinson, sekaligus diabetes tipe-2.
Hanya saja, tentu kafein dari kopi akan begitu bermanfaat bagi tubuh ketika asupannya tidak secara berlebihan.
Baca Juga: Duduk di Kloset Lebih dari Lima Menit Ternyata Membahayakan Kesehatan Tubuh
Kopi dan kafein itu baik bagi kulit dan tidak bikin cepat tua.
Konsumsinya secukupnya saja supaya lebih aman bagi tubuh, dimana 2-3 cangkir perhari itu sudah terbilang cukup.
Bahkan jika perlu, yang tadinya dikonsumsi lebih dari tiga cangkir sehari, pastikan untuk membatasinya mulai dari sekarang agar tak menimbulkan efek yang tak diinginkan.***
