Ini Efek Bagi Kesehatan Saat tak Melakukan Hubungan Intim dalam Waktu Yang Lama

- 18 Agustus 2022, 09:55 WIB
Ilustrasi. Efek tidak berhubungan suami istri untuk waktu yang lama
Ilustrasi. Efek tidak berhubungan suami istri untuk waktu yang lama /Pixabay

PORTAL SULUT – Melakukan hubungan intim secara teratur terbukti memberikan sejumlah efek positif bagi tubuh.

Namun apakah ada efek bagi tubuh jika tidak melakukan hubungan intim dalam waktu yang lama?

Seberapa sering seseorang berhubungan seks secara alami berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada usia, fluktuasi dorongan seks, dan status hubungan.

Baca Juga: Rahasia Tahan Lama di Ranjang Ala dr. Zaidul Akbar, Cuma Modal Bahan Alami Bisa Booster Energi

Banyak orang menikmati kehidupan yang penuh dan memuaskan tanpa pernah berhubungan seks.

Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi secara fisik dan psikologis ketika seseorang tidak berhubungan seks untuk waktu yang lama seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today.

Ketika seseorang tidak berhubungan seks selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, mereka tidak akan melihat efek samping fisik negatif pada kesehatan mereka.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa berhubungan seks secara teratur dapat menghasilkan manfaat kesehatan tertentu, termasuk peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh, penurunan tekanan darah, tingkat stres yang lebih rendah, dan risiko kardiovaskular yang lebih rendah.

Pada pria, kesehatan prostat dapat diuntungkan dengan seringnya berhubungan suami istri.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pria yang berhubungan seksual setidaknya 21 kali per bulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang berhubungan suami istri 4 sampai 7 kali per bulan.

Baca Juga: Ucapkan 1 Doa Dahsyat Ini Saat Sedekah, InsyaAllah Semua Hajat Langsung Terkabul Kata Syekh Ali Jaber

Untuk wanita, aktivitas seksual yang sering dapat memperkuat otot-otot dasar panggul yang menopang kandung kemih, meningkatkan fungsi kandung kemih dan mengurangi inkontinensia dan kebocoran.

Ada gagasan yang tersebar luas bahwa berhubungan seks secara teratur adalah bagian penting dari kesejahteraan emosional seseorang.

Meskipun ini benar untuk beberapa orang, itu tidak berlaku untuk semua orang.

Ketika tidak berhubungan seks untuk waktu yang lama, beberapa individu mungkin merasakan efek negatif pada kesehatan mental mereka.

Beberapa orang mungkin tidak berhubungan seks untuk waktu yang lama karena berbagai alasan, misalnya, karena mereka memiliki dorongan seks yang rendah, aseksual, atau hanya memilih untuk tidak terlibat di dalamnya.

Manfaat potensial dari tidak berhubungan seks, tergantung pada individu dan situasi mereka, meliputi:

  • tidak memiliki risiko infeksi menular seksual (IMS)

  • menghindari sumber kecemasan

  • meluangkan waktu untuk mengatasi perasaan negatif tentang seks

  • hidup dengan cara yang konsisten dengan keyakinan agama seseorang

Baca Juga: Lancar Jaya! 6 Weton Paling Adem Ayem Rezekinya

Namun, penelitian melaporkan bahwa melakukan hubungan suami istri adalah cara yang baik untuk menghilangkan stres, dan dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.

Menurut sebuah penelitian yang mensurvei 10.429 wanita dengan hasrat seksual rendah, 27,5% melaporkan bahwa hal itu menyebabkan mereka tertekan.

Namun, di antara mereka yang memiliki pasangan saat ini, angkanya jauh lebih tinggi yaitu 81%.

Beberapa orang mungkin menemukan bahwa masturbasi dapat mengurangi stres dan kecemasan karena melepaskan hormon yang menghasilkan peningkatan suasana hati sementara.

Banyak orang memiliki hubungan romantis yang memuaskan tanpa sering berhubungan seks.

Bagi yang lain, seks teratur dapat meningkatkan kesehatan hubungan rumah tangga mereka.

Sebuah studi tahun 2015 melaporkan bahwa frekuensi seksual hanya merupakan indikator kesejahteraan ketika orang-orang menjalin hubungan.

Mereka menemukan hubungan antara berhubungan seks seminggu sekali dan kepuasan hubungan yang lebih tinggi.

Baca Juga: 7 Ciri Rumah Pembawa Sial yang Harus Dikenali, Agar Terhindar dari Kemalangan

Kepuasan ini tampaknya tidak berubah ketika frekuensi seks meningkat menjadi lebih dari sekali per minggu.

Bagi sebagian orang, seks dapat meningkatkan komunikasi dan perasaan kedekatan.

Orang yang merasa kurang berhubungan seks mungkin khawatir ada yang salah dengan hubungan mereka atau takut pasangannya tidak lagi tertarik padanya.

Dalam kasus ini, orang dapat mencoba metode lain untuk meningkatkan komunikasi dan keintiman.

Memeluk, berciuman, gerakan penuh kasih sayang, dan saling terbuka dapat meningkatkan kesehatan suatu hubungan, terlepas dari apakah itu melibatkan aktivitas seksual.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah