Network
PORTAL SULUT — Mencari kepuasan menggunakan mulut atau oral seks ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan, kata dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo mengungkapkan, foreplay dengan mulut bisa menimbulkan luka apalagi metode ini sering dilakukan.
foreplay dengan mulut sebaiknya dihindari, untuk mencegah timbulnya penyakit menurut dr Silvia Utomo.
Baca Juga: Menu Sarapan Pagi Paling Sehat Didunia Menurut dr.Zaidul Akbar
dr Silvia Utomo menganjurkan, pasangan sebaiknya tidak melakukan foreplay menggunakan mulut demi kesehatan.
Mengapa demikian? Simak ulasan, dr Silvia Utomo lebih lengkap, seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Dokter 24, Senin 15 Agustus 2022.
dr Silvia Utomo mengatakan, oral seks merupakan metode foreplay yang banyak diminati kebanyakan pasangan.
"Oral seks adalah foreplay favorit terbanyak dari pasangan, tapi ternyata ada resikonya," kata dr Silvia Utomo.
Cari kepuasan dengan mulut, memicu luka pada bagian langit - langit lunak di mulut, ungkap dr Silvia Utomo.
"Goresan dari benda tersebut bisa mengakibatkan memar atau iritasi atau disebut palatal petechiae," kata dr Silvia Utomo.
Meskipun demikian, luka di mulut bisa sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar satu hingga tujuh hari.
"Bisa sembuh satu hingga tujuh hari, seperti luka memar pada bagian tubuh lainnya," jelas dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo mengungkapkan, meski perlu diwaspadai bila melakukan oral seks saat memiliki luka di area mulut.
"Luka di mulut akan meningkatkan resiko infeksi menular seksual atau infeksi yang lainnya," terang Silvia Utomo.
Lanjut dr Silvia Utomo, oral seks saat mulut terluka meningkatkan resiko berbagai penyakit berbahaya.
Baca Juga: Makan Bijinya Buang Dagingnya, dr. Zaidul Akbar: Makanan Ini Cegah Tulang Keropos dan Osteoporosis
"Penyakit yang bisa menular dengan mudah melalui oral seks misalnya HIV, herpes, human papillomavirus, gonorrhea, klamidia, sipilis dan Hepatitis B," ungkap dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo menganjurkan, oleh karena itu disarankan untuk menggunakan pelindung selama melakukan oral seks.
"Oral seks dengan kondom akan menurunkan risiko tertular penyakit menular seksual," terang dr Silvia Utomo.***
