Network
PORTAL SULUT – Banyak orang memasak telur dengan berbagai cara dan olahan.
Dari telur dadar sayuran hingga telur orak-arik dengan nasi goreng dan lainnya.
Telur adalah makanan serbaguna yang cocok dengan rutinitas pagi.
Baca Juga: Akupuntur Bisa Kurangi Berkembangnya Pradiabetes
Tapi amankah mengkonsumsi telur setiap hari?
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Cleveland Clinic, ahli diet terdaftar Susan Campbell, RD, membagikan apa yang membuat telur sehat dan kapan Anda mungkin perlu menguranginya.
Satu telur mengandung 6 gram protein dengan vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin B9 (folat) dan lutein.
“Untuk seseorang dengan anggaran terbatas, ini adalah sumber nutrisi yang berbeda dan protein berkualitas tinggi yang baik dan murah,” kata Campbell.
Masing-masing vitamin dalam telur memainkan peran penting.
Vitamin A mendukung kesehatan mata, penglihatan, metabolisme, dan perkembangan sel.
Vitamin B12 berperan dalam menjaga sel saraf dan sel darah tetap sehat.
Baca Juga: Ini Tipe Orang Yang Berisiko Terkena Asam Urat, Kamu Termasuk?
Vitamin E bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Folat (atau vitamin B9) membantu tubuh Anda membuat sel darah merah baru dan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi saat hamil.
Lutein adalah sejenis pigmen organik yang dikenal sebagai karotenoid. Juga ditemukan dalam salmon, wortel, dan ubi jalar, lutein yang melimpah menciptakan kuning telur yang lebih gelap dan lebih kaya dan telah terbukti mengurangi degenerasi makula terkait usia.
Putih dan kuning telur memiliki sifat yang berbeda. Putih telur mengandung sekitar 60% dari total jumlah protein dalam telur, sedangkan kuning telur mengandung lebih banyak lemak jenuh dan kolesterol.
Studi yang meneliti asam lemak dalam kuning telur telah menunjukkan bahwa kuning telur memiliki sifat anti-inflamasi, sifat antioksidan, membantu peningkatan memori dan memberikan perlindungan kardiovaskular.
Ketika dimakan utuh, penelitian lain menunjukkan telur dapat berdampak positif pada massa otot.
Baca Juga: 4 Bahaya Konsumsi Teh Saat Perut Kosong Menurut Para Ahli
Karena banyak manfaatnya, tidak apa-apa untuk makan satu telur utuh, termasuk kuning telur, setiap hari, jika Anda tidak memiliki penyakit kardiovaskular dan memiliki tingkat kolesterol darah yang sehat.
Atau dapat mencampur dua putih telur dengan satu kuning telur untuk memberi Anda lebih banyak protein.
Jika memiliki penyakit kardiovaskular atau kadar kolesterol tinggi, seseorang harus membatasi konsumsi telur hanya tiga hingga empat telur utuh per minggu.
Alasan menghindari lebih dari satu kuning telur setiap hari adalah karena kuning telur memiliki lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Meskipun makanan yang Anda makan bukan satu-satunya faktor dalam mengembangkan kolesterol tinggi, tetap penting untuk mengingatnya saat memutuskan apa yang akan disajikan di piring Anda.
Baca Juga: Asam Urat Sering Kambuh? Coba Resep Sederhana Ini, dr. Zaidul Akbar: Asam Urat Segera Musnah
"Saat memasak telur, Anda juga ingin menghindari menambahkan lemak hewani tambahan seperti mentega, lemak bacon, dan lemak lainnya yang mengandung lemak jenuh," saran Campbell.
“Lebih baik menggunakan minyak zaitun atau semacam minyak nabati sebagai gantinya, dan Anda bisa menggunakan putih telur tanpa menambahkan banyak lemak hewani dengan menumisnya dengan sayuran, atau bumbu lain.”
Karena kandungan kolesterol tinggi dalam kuning telur, seseorang mungkin ingin mengurangi jika memiliki salah satu kondisi penyakit jantung, hiperlipidemia (kolesterol tinggi) dan diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi satu butir telur sehari bisa meningkatkan kadar lutein tanpa meningkatkan kadar kolesterol.
Campbell mencatat bahwa beberapa orang di atas usia 65 tahun mungkin khawatir tentang makan telur setiap hari karena risiko kolesterol tinggi.
Baca Juga: 4 Neptu Weton ini Paling Disukai Banyak orang, karena Karakternya Sangat Istimewa
Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol untuk orang 65 dan lebih tua kurang terpengaruh oleh diet mereka dibandingkan seseorang berusia 30-an dan lebih muda, sehingga mereka dapat memiliki hingga dua telur utuh per hari jika mereka memiliki kadar kolesterol normal.
"Untuk manula, itu bahkan mungkin menjadi sumber protein yang lebih besar," kata Campbell.***
