6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara dan Non Kanker Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

- 11 Agustus 2022, 14:54 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi
dr. Ema Surya Pertiwi //tangkapan layar YouTube Emasuperr./


PORTAL SULUT — kali ini dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan jenis benjolan di payudara yang merupakan kanker dan non kanker.

Tidak semua benjolan payudara adalah kanker. Kebanyakan, benjolan pada payudara adalah nonkanker yang tidak bersifat ganas.

Biasanya kanker terdapat pada wanita-wanita. Oleh karena itu perlu diketahui khususnya wanita tentang jenis jenis benjolan pada payudara.

Baca Juga: Inilah Rahasia Manfaat Buah dan Biji Alpukat Bagi Wanita Menurut dr. Zaidul akbar

Agar bisa awas dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mendapatkan tanda-tanda benjolan kanker.

Artikel kali dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan 6 benjolan kanker dan non kanker sebagaimana dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Kamis 11 Agustus 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

1.     Fibroadenoma

Fibroadenoma paling sering dialami oleh wanita berusia 20-35 tahun.

Penyebab fibroadenoma sendiri belum diketahui secara pasti, biasanya yang paling sering yaitu disebabkan karena pembesaran kelenjar payudara, terutama pada orang-orang lagi hamil dan menyusui.

Bukan hanya itu, bahkan di alami wanita yang akan menopause akibat perubahan dari hormon hesrtogennya.

Ciri-ciri dari benjolan fibroadenoma biasanya bulat, padat, kenyal, bisa digeser kanan kiri dan tidak nyeri.

Fibroadenoma tidak bisa hilang dengan sendirinya, biasanya akan dilakukan tindakan operasi oleh dokter.

2.     Fibroadenosis

Fibroadenosis adalah perubahan payudara yang disebabkan akibat perubahan hormon ketika menstruasi. Kondisi ini paling umum terjadi pada wanita berusia 35-50 tahun.

Ciri-ciri dari fibroadenosis memiliki benjolan pada satu atau kedua payudara, bahkan benjolan ini bertambah besar dan mengeras sebelum masa menstruasi.

Benjolan terasa keras maupun lunak dan dapat terdiri dari satu atau beberapa benjolan. Terkadang bisa mengeluarkan cairan dari puting, rasa nyeri pada payudara dan perubahan pada ukuran payudara.

Fibroadenosis disebabkan karena siklus menstruasi, sementara itu, seseorang yang sudah menopause tidak akan mengalaminya.

Sementara itu tidak ada penanganan khusus dan dokter hanya akan memberikan obat-obatan penghilang rasa nyeri pada payudara.

3.     Kista Sederhana

Kista sederhana merupakan benjolan yang berisi cairan yang terletak pada salah satu payudara atau kedua payudara.

Kista sering dialami wanita yang berusia 30-60 tahun. Penyebabnya karena hormon dari siklus menstruasi.

Kista sederhana tidak perlu dilakukan operasi, biasanya oleh dokter hanya akan dilakukan penyuntikan untuk mengeluarkan cairan dari payudara.

4.     Papiloma Introduktal

Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita yang berusia 45-50 tahun, berbentuk seperti benjolan kecil yang menyerupai kutil yang ada pada dinding saluran susu dekat puting.

Ada beberapa kasus Papiloma Introduktal akan menyebabkan pendarahan. Biasanya dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat benjolan tersebut.

5.     Nekrosis Lemak Akibat Trauma Pada Payudara

Biasanya ketika payudara mengalami trauma terus lemaknya mengalami luka itu akan menyebabkan benjolan pada payudara.

Teksturnya berbentuk bulat, padat, kencang, tapi tidak terasa nyeri. Umumnya dokter kondisi seperti ini tidak diberikan penanganan khusus.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Twibbon HUT RI ke 77, Untuk Keluarga dan Teman di Medsos

6.     Kanker Payudara

Kanker terjadi ketika sel-sel dalam payudara mulai tumbuh secara tidak normal atau tumbuh secara cepat.

Biasanya benjolan kanker terasa keras dan berbeda dengan daerah sekitarnya, tidak sakit, jika ditekan benjolan tersebut tidak bergeser, dan payudara mengalami perubahan ukuran dan bentuk, puting tertarik ke bagian dalam, serta mengeluarkan cairan.

Selain itu ada bintik-bintik merah kayak kulit alergi tetapi itu adalah efek dari kanker. Dan pada payudara akan terlihat penebalan kulit di bagian payudara seperti kulit jeruk.

Dikarenakan benjolan tersebut ada di dalam payudara, pasti akan susah membedakan itu benjolan kanker atau non kanker.

Alangkah baiknya konsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah