Paru-paru Basah, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi kata dr Sri Dhuny Atas Asri Spesialis Paru

- 10 Agustus 2022, 07:00 WIB
ILUSTRASI paru-paru basah.
ILUSTRASI paru-paru basah. /FB Anggoro/ANTARA FOTO/


PORTAL SULUT - Penyakit paru-paru basah itu sebenarnya lebih dikenal dengan istilah kedokteran adalah pneumonia.

Menurut dr Sri Dhuny Atas Asri, spesialis paru, dikatakan paru-paru basah karena didalam paru-parunya itu terdapat cairan jadi di paru-paru atau disaluran nafas di bagian yang paling bawah yaitu yang bola-bola saluran nafas itu itu terdapat atau terisi cairan.

Hal seperti itu seringkali dikenalnya dengan paru-paru basah dan gejala atau tanda-tanda dari paru-paru basah adalah batuk.

 

Baca Juga: Gak Mau Ginjal Rusak? Wajib Hindari Penyebab Utamanya Berikut ini Kata dr. Emma

Nomor satu yang paling mudah dikenali adalah batuk, kemudian demam. Bila lebih berat bisa terjadi sesak nafas, cepat lelah, bahkan bisa sampai dengan penurunan kesadaran.

Penyakit paru-paru basah paling sering terjadi pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya turun, sehingga bisa dilihat kemungkinannya.

Kemungkinan tersebut seperti, memiliki daya tahan tubuh lemah, memiliki penyakit komorbid, seperti kencing manis, penyakit paru, obstrutif kronik, HIV dan lainnya.

Kata dr Sri Dhuny Atas Asri, biasanya orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah contohnya pada orang yang HIV atau sedang dalam pengobatan kanker misalnya.

Orang-orang yang rentan daya tahan tubuhnya turun akan mudah terjadi infeksi di saluran nafasnya dan terjadi pneumonia atau paru-paru basah.

Sering kali orang mengira bahwa paru-paru basah ini disebabkan karena udara atau angin malam yang masuk lewat tubuh atau lewat kulit, sehingga menimbulkan atau menyebabkan air berkumpul diparu.

Tapi, sebenarnya kejadiannya lebih kepada udara, terdapat mikroorganisme.

Jadi udara yang tidak bersih banyak mengandung evolusi yang ada mikroorganismenya seperti bakteri atau virus atau jamur.

Dan bila seseorang dengan daya tahan tubuh yang kurang baik menghirup udara ini maka mikroorganisme ini dapat berkembang di dalam paru atau di dalam saluran nafas.

Nah bila berkembang jumlahnya semakin banyak maka akan menimbulkan peradangan di paruh dan dihasilkan lah cairan-cairan yang lebih banyak daripada biasanya.

Sehingga ini menutup atau memenuhi rongga-rongga bola-bola saluran nafas.

Agar penyakit ini tidak terjadi tentu harus menjaga daya tahan tubuh, makan makanan yang sehat, gaya hidup sehat, pola hidup sehat dan hindari berkontak langsung dengan orang yang sedang mengalami batuk pilek.

Baca Juga: 5 Weton Ini Banyak Sekali Cobaan, Sehingga Rezeki Menghantam Dirinya Menurut Primbon Jawa

Juga harus lakukan olahraga teratur, hindari rokok dan istirahat yang cukup.

Kondisi seperti ini bukan kondisi yang mudah sehingga, jika seseorang dengan penemuan ringan sekalipun sebaiknya harus mendapat pertolongan.

Baik oleh tenaga kesehatan atau kedokteran sehingga dibantu dengan memberikan obat untuk membunuh kuman atau bakteri atau mikroorganisme.

Atau juga pada orang yang dengan pneumonia yang lebih berat mungkin, bahkan harus di rawat inap di Rumah Sakit.

Demikian pembahasan mengenai penjelasan penyakit paru-paru basah, mulai gejala, penyebab hingga cara mengatasinya dari dr Sri Dhuny Atas Asri, spesialis paru.***
 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x