Ciri-Ciri Penyakit Sifilis Atau 'Raja Singa' Pada Pria dan Wanita Yang Harus Kamu Tahu

- 9 Agustus 2022, 21:54 WIB
Ilustrasi. Ciri-ciri penyakit sifilis atau raja singa pada pria dan wanita
Ilustrasi. Ciri-ciri penyakit sifilis atau raja singa pada pria dan wanita / Pixabay/

PORTAL SULUT - Ulasan berikut ini tentang ciri-ciri penyakit sifilis atau raja singa pada pria dan wanita.

Penyakit sifilis yang juga disebut raja singa terjadi dalam beberapa tahap, dan gejalanya bervariasi pada setiap tahap.

Penyakit sifilis atau raja singa terjadi karena adanya infeksi dari bakteri yang disebut Treponema Pallidum.

Baca Juga: Jangan Membuat Masalah dengan 5 Weton, Bisa Berakibat Fatal

Penyakit sifilis atau raja singa terjadi karena adanya infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan melalui hubungan seksual.

Yaitu hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman, selain itu juga penyakit sifilis bisa menyebar melalui produk darah.

Seperti jarum suntik yang tidak steril atau transfusi darah yang tidak disaring, sehingga menyebabkan seseorang terjangkit penyakit ini.

Berikut ini ciri-ciri penyakit sifilis atau raja singa pada pria dan wanita, mengutip dari channel YouTube Spesialis Penyakit Kelamin, Selasa 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Tiba di Jakarta, Gus Samsudin Langsung Cari Rumah Pesulap Merah, Bikin Aksi Heboh di Bandara, Ini Videonya

1. Ciri-Ciri Penyakit Sifilis Pada Pria

Sering merasa nyeri saat hubungan seksual, nyeri ketika buang air kecil, keluarnya cairan yang tidak normal atau kotoran dari Mr P pria.

Penyakit sifilis pada pria juga bisa dilihat dari adanya luka pada kerongkongan (seks oral), sehingga kerongkongan sering terasa sakit.

Nyeri pada daerah sekitar anus (terjadi pada orang yang melakukan anal seks), urin cenderung berwarna gelap dan feses berwarna terang.

Adanya luka memerah tanpa rasa sakit pada daerah kelamin, anus, kerongkongan atau lidah dan bintik merah pada kulit yang menjadi luka koreng.

Mata dan kulit cenderung berwarna kuning, timbulnya sisik pada telapak tangan dan kaki sampai pembengkakkan kelenjar limfe.

Munculnya bentuk lepuh kecil pada daerah kelamin, demam, nyeri, bahkan terkadang bisa timbul rasa sakit pada seluruh tubuh.

Munculnya gejala infeksi yang aneh, seperti rasa lelah yang tidak seharusnya pada penderita penyakit sifilis atau raja singa ini.

Baca Juga: Karismatik! 5 Weton Ini Disebut Paling Berkelas

2. Ciri-Ciri Penyakit Sifilis Pada Wanita

Terjadinya perubahan warna kulit dan mata komplikasi bartolitis, yaitu membengkaknya kelenjar Bartholin.

Yang mengakibatkan kesulitan berjalan, karena rasa nyeri pada wanita penderita penyakit sifilis atau raja singa.

Munculnya luka kecil yang terkadang tidak terasa sakit disertai pembengkakkan kelenjar getah bening.

Keluarnya cairan tidak normal dari saluran kencing atau liang senggama, timbul keputihan yang banyak, berbau amis dan warna cenderung putih kehijauan.

Selain itu juga penderita penyakit sifilis atau raja singa pada wanita, sering merasa nyeri saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual.

Ciri-ciri yang sering dialami wanita penderita penyakit sifilis adalah, timbulnya rasa gatal di alat kelamin atau disekitarnya dan menjadi luka koreng di kelamin.

Penyakit sifilis atau raja singa juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya, selama masa mengandung, persalinan atau menyusui.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit sifilis kongenital, menghasilkan kelahiran mati atau cacat lahir yang serius.

Baca Juga: Inilah Daftar Weton Anak Ini Punya Pelindung Diri Sejak Lahir, Kamu Punya?

Penyakit sifilis atau raja singa bisa menyerang organ tubuh vital yang lain, seperti kanker serviks dan kemandulan.

Selain itu juga penyakit sifilis berbahaya bagi organ vital pada tubuh, seperti jantung, kulit, mata, otak, darah dan bisa berakibat fatal berupa kematian.

Penyakit sifilis atau raja singa apabila dibiarkan tanpa ada pengobatan, maka penderita sifilis akan mengalami gangguan kesehatan yang serius.

Penularan penyakit sifilis atau raja singa dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, yaitu gunakan kondom dan setia pada satu pasangan.

Selain itu, pemeriksaan atau skrining penyakit sifilis atau penyakit raja singa ini juga perlu dilakukan secara rutin.

Terutama pada orang-orang yang memiliki faktor risiko tinggi mengalami sifilis atau penyakit raja singa ini.*

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x