Cegah Sebelum Kronis, 8 Gejala Diabetes pada Kulit, Gula Darah Tinggi Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

- 29 Juli 2022, 16:22 WIB
 dr. Ema Surya Pertiwi
dr. Ema Surya Pertiwi //Instagram @emasuperr/

PORTAL SULUT - Ada beberapa gejala kulit saat gula darah tinggi kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi gejala diabetes atau gula darah tinggi bisa dilihat juga dari perubahan kulit.

Kemudian dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan jika banyak penderita diabetes yang tidak menyadari saat gula darah tinggi tinggi.

Baca Juga: 6 Weton Ini Suka Bersedekah Kepada Orang-orang Menurut Primbon Jawa

Biasanya para penderita diabetes baru menyadari saat sudah kronis atau sudah muncul komplikasi.

Oleh karena itu dr. Ema Surya Pertiwi menyampaikan ada beberapa gejala yang bisa dilihat dari kulit saat gula darah tinggi di kan youtubenya.

Lantas seperti apa gejala kulit saat gula darah tinggi yang dimaksud dr. Ema Surya Pertiwi tersebut?

Dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube Emasuperr pada Jumat 29 Juli 2022, berikut 8 gejala kulit saat gula darah tinggi menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

1. Jamur pada kulit

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi tanda-tandanya akan muncul seperti lingkaran berwarna putih bahkan kemerahan dengan rasa yang teramat gatal sekali.

Lokasinya di area yang lembab lembab seperti area selangkangan,  pantat, area Miss V, belakang tengkuk paha bahkan sampai di area lipatan perut.

Oleh karena itu dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan jika sering mengalami jamuran di area kulit atau kandidiasis albicans.

Baca Juga: Warna, Bau dan Frekuensi Kamu Kencing Bisa Mengungkapkan Kondisi Kesehatan Anda, Cek di Sini

Kemudian diobati terus-menerus tidak kunjung sembuh maka disarankan untuk melakukan cek gula darah.

2. Acanthosis nigricans atau area-area kehitaman

Kata dr. Ema Surya Pertiwi area kehitaman ini biasanya disalahartikan sebagai daki.

Acanthosis nigricans ini menjadi tanda  resistensi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk menangkap gula darah.

Selain itu acanthosis nigricans sering muncul pada penderita obesitas maupun PCOS adanya gangguan hormonal.

3. Necrobiosis lipoidika

Jadi necrobiosis lipoidika ini menurut dr. Ema Surya Pertiwi akibat penipisan kulit dimana terjadi perubahan kolagen dan lemak di dalam kulit.

Biasanya terjadi di area tungkai bawah bagian kaki karena aliran darahnya tidak terlalu lancar.

Hal ini mirip seperti porselen, ada pembuluh darah dan terasa nyeri serta gatal sekali.

Baca Juga: Ingin Aglaonema Mengkilap, Rimbun dan Berwarna Merah cerah? Lakukan 3 Cara Ini

Rasanya hilang timbul dan akan menghilang ketika gula darah sudah terkontrol lagi .

4. Melepuh

Dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan bahwa sebenarnya penderita diabetes jarang kulitnya melepuh.

Namun ada beberapa kasus di mana ketika gula darah terlampau tinggi akan muncul lepuhan mirip seperti terkena air panas.

Namun misalkan terkena air panas itu rasanya nyeri cekit-cekit dan panas.

Akan tetapi jika diabetes itu tidak terasa apapun jadi tidak disadari terus tiba-tiba muncul lepuhan saja.

Ketika lepuhan itu tidak diobati maka akan menimbulkan luka yang sulit untuk sembuh jadi seperti borok.

5. Ulkus diabetikum

Penderita diabetes ketika mengalami luka terbuka terutama di area kaki tangan ataupun di area lainnya.

Baca Juga: Asam Lambung Akut Takut Balik Lagi, Cukup Dengan 1 Bahan Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Luka terbuka itu sulit untuk sembuh bahkan sampai memunculkan nanah berbau busuk dan menimbulkan bekas kehitaman.

Jadi biasanya orang tidak menyadari bahwa dia diabetes bahkan ketika kakinya luka dan tidak kunjung sembuh bahkan sampai membusuk bernanah.

Oleh karena itu ketika penderita diabetes mengalami luka yang tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga sampai empat hari dan semakin memburuk bernanah.

Maka dr. Ema Surya Pertiwi sangat menyarankan untuk segera mengecek kadar gula darahnya.

Gula darah yang terlampau tinggi sangat disukai oleh bakteri dan memperlambat proses penyembuhan.

Sehingga ketika orang dengan gula Darah tinggi mengalami luka maka luka ini tidak akan sembuh justru akan semakin buruk.

6. Bintik-bintik kering atau dermopati diabetik

Hal ini menurut dr. Ema Surya Pertiwi biasanya muncul seperti garis-garis warna coklat.

Gula darah yang terlampau tinggi bisa menyebabkan nekrosis di area kulit terutama kulit yang sering tertekan atau yang aliran darahnya kurang lancar.

Baca Juga: Maag Dan Asam Lambung Sembuh Secepat Kilat, Cukup Konsumsi 4 Herbal Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Sehingga menimbulkan dermopati diabetic biasanya akan mulai menghilang jika gula darah sudah terkontrol lagi sudah stabil lagi.

Biasanya ini akan hilang sekitar 6 sampai 12 bulan lamanya.

Oleh karena itu jika kaki orang tua atau kalian sendiri muncul bintik-bintik warna coklat seperti itu tanpa disadari tanpa adanya luka bisa jadi itu penanda dari gula darah terlalu tinggi pada tubuh.

7. Erupsi zanthomatosis

Jadi erupsi ini menurut dr. Ema Surya Pertiwi yaitu muncul seperti bintik-bintik berjerawat di area kulit.

Biasanya berwarna kekuningan dan muncul di area pantat paha dan lekukan sikut di bagian belakang lutut.

Munculnya benjolan ini akibat dari reaksi gula darah terlalu tinggi pada darah yang berimplikasi pada kulit.

8. Skintag

Kemudian yang terakhir dr. Ema Surya Pertuwi mengatakan adanya skintag atau pertumbuhan kulit berlebihan.

Biasanya di area wajah tangan ekstremitas maupun area punggung.

Jadi misalnya tiba-tiba mengalami skintag pertambahan kulit yang lumayan banyak itu bisa menjadi penanda dari gula darah yang terlalu tinggi.

Itulah 8 tanda-tanda gejala diabetes pada kulit menurut dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Adisumirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah