Sebab, media tanam yang selalu basah, tanaman aglaonema berpotensi busuk akar dan layu.
oleh Karena itu, atur waktu penyiraman, misalnya 3-4 hari sekali atau sesuaikan dengan kelembaban media tanam.
2. Meletakkan di bawah sinar matahari langsung.
Meletakkan aglaonema pada area yang terkena sinar matahari langsung, dengan intensitas yang tinggi dari pagi sampai sore hari.
Tujuannya bagus, agar aglaonema mendapatkan cahaya, sehingga fotosintesis berlangsung dengan baik.
Akan tetapi, terkena sinar matahari langsung, akan membuat tanaman aglaonema terganggu, daunnya terbakar, tumbuh kerdil, sulit berkembang, dan tentu saja keindahan warnanya hilang.
Baca Juga: KESEMPATAN EMAS! Inilah 4 Neptu Weton Diprediksi Sukses Sejak Usia 20 Tahun Menurut Primbon Jawa
Karena itu, letakkan pada tempat yang mendapat sinar matahari tidak langsung, seperti di bawah pohon yang rendang atau sejenisnya.
3. Memupuk dengan pupuk kandang yang belum matang
Ketidakpahaman dengan pupuk kandang, sering kali membuat pemula menambah pupuk kandang belum matang, baik ketika membuat media tanam, maupun saat menambah pupuk susulan, ke dalam media tumbuh aglaonema.