Penting! Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan Hamil Anggur

- 6 Juli 2022, 13:52 WIB
Ilustrasi hamil
Ilustrasi hamil /Pixabay/tasha


PORTAL SULUT - Kehamilan merupakan momen yang membahagiakan bagi mayoritas pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati.

Kehamilan yang sehat dan normal sampai dengan si kecil lahir dengan sehat menjadi dambaan setiap pasangan Namun, tidak sedikit kehamilan yang harus berakhir tidak sesuai harapan dan harus digugurkan karena beberapa masalah kesehatan seperti kondisi janin yang tidak berkembang atau yang dikenal dengan hamil anggur.

Hamil anggur sulit dideteksi pada awal kehamilan, karena mirip dengan kehamilan normal. Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin kehamilan perlu dilakukan agar kondisi ini bisa terdeteksi oleh dokter kandungan.

Baca Juga: Kecanduan Rokok Hilang, Hanya Dengan Minum Ramuan Herbal Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Nah, agar Sobat Sehatku tidak keliru dan waspada dengan hamil anggur, yuks kenali lebih jauh tentang gejala, penyebab dan cara penanganan hamil anggur sebagaimana disarikan dari bahan paparan Ngobrol Santai Bareng Dukun Bayi pada Puskesmas Tepus I.

Apa itu hamil anggur?

Hamil anggur secara medis dikenal dengan nama mola hidatidosa adalah pembentukan ari-ari (plasenta) yang tidak normal pada masa kehamilan. Kondisi ini tergolong komplikasi kehamilan yang jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari setiap 1.000 kehamilan (0,1%) adalah kehamilan anggur.

Mengutip Cleveland Clinic, hamil anggur terjadi karena pertemuan sel telur dan sperma yang tidak benar saat pembuahan, misalnya saat sperma yang membuahi sel telur kosong atau malah ada dua sperma yang membuahi satu sel telur.

Kondisi menyebabkan bukan embiro yang berkembang, justru tumor dalam rahim yang berisi cairan yang menyerupai rangkaian buah anggur. Kondisi yang disebut hamil anggur ini tergolong sebagai penyakit trofoblastik gestasional.

Melansir Mayo Clinic, hamil anggur terbagi menjadi dua yaitu:
• Hamil anggur lengkap merupakan suatu keadaan dimana jaringan plasenta tidak normal, bengkak dan terlihat seperti terisi cairan. tidak ada pembentukan janin. Kondisi ini terjadi ketika sel sperma yang membuahi sel telur kosong.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x