Network
PORTAL SULUT - Minum kopi sambil merokok memang terasa nikmat. Namun, hati-hati karena kebiasaan ini, kata dr. Zaidul Akbar, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Penikmat kopi dan rokok biasanya malas makan. Menurut dr. Zaidul Akbar, hal tersebut bisa bikin kacau sistem dalam tubuh.
Lantas apa yang terjadi bila sistem dalam tubuh kacau? Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar tentang dampak malas makan bagi si penikmat kopi dan rokok.
Baca Juga: Perut Buncit Berimbas pada Keperkasaan Pria, Begini Cara Menghilangkannya kata dr. Zaidul Akbar
Ulasan tersebut dilansir PortalSulut.com, pada Sabtu 18 Juni 2022 melalui postingan di akun Instagram pribadinya @zaidulakbar.
Pakar kesehatan, dr Zaidul Akbar, mengungkapkan, penyebab rasa malas makan ini karena pengaruh kafein dari kopi dan nikotin dari rokok.
Ketika minum kopi dan merokok, kafein dan nikotin memicu keluarnya insulin.
“Sehingga seakan-akan tubuh sedang banyak glukosa, karena insulin dikeluarkan tubuh untuk memasukan glukosa ke dalam sel,” kata dr. Zaidul Akbar menjelaskan.
Di sisi lain, lanjut dr. Zaidul Akbar, hal tersebut berdampak positif bagi seseorang yang sedang diet karena dengan minum kopi.
“Yang jadi masalah kalau terus-terusan kafein dan nikotin masuk ke tubuh, apa yang terjadi?" tanya dr. Zaidul Akbar retoris.
"Ya, tubuh seperti sedang “dikecoh” seakan-akan dengan keluarnya mereka berdua, tubuh sedang banyak glukosa kan,” terangnya.
Meski kopi memiliki sisi manfaat untuk orang yang ingin mengurangi berat badan, akan tetapi mengonsumsi kopi tidak bisa dilakukan secara berlebihan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kebajikan Utama Apa yang Mendefinisikan Karakter dan Kepribadian Anda?
“Kopi beneran dan tanpa gula dengan catatan ya tidak berlebihan disesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Itu sisi baiknya,” ujar dr Zaidul Akbar.
Lanjut dr Zaidul Akbar, mengkonsumsi kopi lama-lama bisa menyebabkan kekacauan pada semua sistem tubuh, apalagi jika kopi dicampur dengan gula pasir.
“Sudah banjir gula, banjir insulin pula, dari salah satu bahan tersebut akan menstimulasi hormon baru untuk keluar, yaitu endorfin alias hormon kenikmatan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, artinya dengan terus mengkonsumsi kopi secara berlebihan, maka insulin dan glukosa diproduksi secara berlebihan.
“Lama kelamaan akan terjadi kekacauan pada sistem tubuh secara umum,” jelasnya.
Jadi apakah minum kopi boleh? dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa minum kopi dibolehkan. Asalkan tidak terlalu berlebihan.
“Ya boleh saja, tentunya dengan syarat tidak menjadikannya sebagai syarat untuk hidup bahagia. Bahagia itu kalo bisa banyak berbuat baik dan taat perintah Allah,” kata dia .***
