Network
"Otot ini akan melemah dan cairan asam lambung akan naik ke atas. Tentu ini bisa sakit maag," ucap dr. Saddam Ismail
Selain itu, merokok setelah makan juga bisa menggangu atau mencegah penyerapan nutrisi.
"Merokok setelah makan, maka penyerapan nutrisi akan terganggu. Karena tidak ada kemampuan untuk mempertahankan nutrisi yang tepat," ungkap dr. Saddam Ismail.
Tidak hanya gangguan pencernaan, bagi dr. Saddam Ismail merokok setelah makan juga bisa meningkatkan resiko kanker usus.
"Bahaya merokok setelah makan ini bisa merusak usus. Karena radikal bebas yang terkandung di asap rokok, bisa mengacaukan kinerja usus. Jelas hal itu bisa meningkatkan resiko terkena kanker usus," kata dr. Saddam Ismail.
Ternyata merokok setelah makan juga bisa meningkatkan resiko kanker paru-paru dan memicu berat badan berlebih. Sama halnya yang dikatakan dr. Saddam Ismail bahwa kebiasaan ini juga bisa memicu terganggunya pernapasan dan obesitas.
"Kebiasaan merokok setelah makan juga meningkatkan resiko kanker paru-paru dan obesitas," kata dr. Saddam Ismail.
Di akhir penjelasan, dr. Saddam Ismail memberikan tips agar penyakit-penyakit ini tidak akan menyerang.
"Jadi supaya tidak terkena efek buruk dari merokok setelah makan, maka ada cara jitunya. Caranya adalah dengan berhenti merokok. Tidak merokok, baik sebelum atau atau sesudah makan," tandas dr. Saddam Ismail.***
