Sebelum terlambat, Lakukan Langkah-Langkah Berikut Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

- 4 Juni 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi kanker payudara
Ilustrasi kanker payudara /Pexels/Anna Tarazevich


PORTAL SULUT - Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama pada wanita akibat kanker.

Pada tahun 2020, data dari Globocan yang dikutip dari Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kematian karena kanker payudara mencapai 22 ribu kasus. Salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat kanker payudara karena sebagian besar penderita tidak tahu cara mendeteksi dini kanker payudara dan biasanya datang berobat pada saat kanker sudah stadium lanjut.

Kabar baiknya, semakin dini keberadaan sel kanker diketahui, semakin cepat pula dokter bisa melakukan pengobatan kanker payudara untuk mencegah penyebarannya. Angka harapan hidup dan kemungkinan sembuhnya pun akan semakin besar.

Baca Juga: Waspada, Ruam Pada Kulit Bisa Jadi Gejala Kanker Payudara

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan mata dan tangan sendiri untuk menemukan apakah terdapat perubahan pada payudara. Pemeriksaan ini bisa dilakukan rutin di rumah tanpa memerlukan bantuan alat apapun.

Para ahli memercayai, dengan periksa payudara sendiri secara rutin, Sobat Sehatku dapat mengenali payudara sendiri. Dengan demikian, bila ditemukan perubahan pada payudara yang tidak biasa, Sobat Sehatku dapat segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapat penanganan sedini mungkin.

Lantas, bagaimanakah cara melakukan SADARI? Berikut langkah-langkahnya sebagaimana disarikan dari bahan paparan acara Temu Kader PKK di Puskesmas Tepus I yang bisa Sobat Sehatku lakukan:

1. Di depan cermin

• Berdirilah dengan telanjang dada dan lengan berada di samping tubuh di depan cermin pada ruangan bercahaya cukup. Perhatikanlah payudara Anda dengan baik. Jangan khawatir bila ukuran atau bentuk keduanya tidak simetris, itu normal, karena umumnya memang berbeda. Amati adanya perubahan yang tidak normal pada payudara maupun putingnya.

• Selanjutnya, posisikan diri Anda bertolak pinggang dan tekan dengan kuat untuk mengencangkan otot-otot dada di bawah payudara. Putar tubuh Anda dari sisi ke sisi sehingga Anda dapat memeriksa bagian luar payudara

• Bungkukkan tubuh ke depan arah cermin dengan bahu yang tegak. Payudara pun akan menggantung ke depan. Kemudian, cermati apakah adanya perubahan yang tak normal pada payudara Anda dengan cara melihat dan merabanya

• Setelah itu, letakkan tangan Anda di belakang kepala dan tekan ke dalam. Putar kembali tubuh dari sisi ke sisi untuk memeriksa bagian luar payudara. Ingatlah untuk memeriksa bagian bawah payudara juga. Anda mungkin perlu mengangkat payudara untuk memeriksanya.

• Periksa juga puting Anda, apakah ada cairan yang keluar atau tidak. Letakkan jari dan telunjuk pada jaringan di sekitar puting, lalu pijat keluar ke arah ujung puting untuk melihat ada atau tidaknya cairan. Kemudian ulangi pada payudara yang lain.

2. Ketika mandi

• Letakkan satu tangan di pinggul, dan satu tangan yang lain untuk memeriksa. Anda dapat menggunakan ketiga jari Anda (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) untuk merasakan adanya benjolan.

• Letakkan satu tangan di pinggul, dan satu tangan yang lain untuk memeriksa. Anda dapat menggunakan ketiga jari Anda (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) untuk merasakan ada atau tidaknya benjolan

• Akan lebih baik jika tangan Anda licin oleh sabun dan air untuk memudahkan ditemukannya benjolan. Pertama, periksalah area sekitar ketiak. Setelah selesai pada satu sisi, lakukan hal yang sama di sisi yang lain.

• Lalu, topang payudara Anda dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memeriksa adanya benjolan di payudara. Gunakanlah jari untuk menekan seluruh area payudara dengan lembut. Ulangi pada payudara yang lain.

Baca Juga: Tak Hanya Benjolan, Ini 10 Gejala Awal Kanker Payudara

3. Sambil berbaring

• Berbaringlah dan letakkan bantal atau handuk lipat di bawah bahu kanan Anda. Kemudian, posisikan tangan kanan di belakang kepala, sementara tangan kiri di atas payudara kanan. Losion dapat digunakan untuk membantu Anda menemukan adanya benjolan dengan mudah.

• Rabalah payudara menggunakan jari dengan gerakan melingkar searah putaran jam. Jaga agar jari Anda tidak merenggang dan terus menyentuh payudara. Lanjutkan pola ini hingga seluruh payudara teraba. Pastikan juga untuk meraba area luar payudara yang meluas ke ketiak

• Kemudian, letakkan jari Anda di atas puting payudara. Rasakan segala perubahan yang ada pada puting. Tekanlah puting secara lembut ke dalam (harus dapat bergerak dengan mudah). Jika sudah selesai, maka ulangilah pada sisi payudara Anda yang lain.

Lakukan SADARI minimal sebulan sekali dengan jadwal yang sama setiap bulannya. Pasalnya, fluktuasi hormon akibat siklus menstruasi pada wanita bisa mempengaruhi jaringan payudara.

Anda mungkin bisa menemukan benjolan di payudara pada waktu tertentu, tetapi kemudian hilang dengan sendirinya.

Waktu ideal melakukan SADARI adalah 7-10 hari setelah menstruasi. Dengan memilih jadwal yang sama setiap bulan, kondisi payudara saat diperiksa pun akan sama, sehingga dapat lebih mengenali mana perubahan payudara yang perlu dicurigai atau tidak. Jika Anda menemukan ada tanda-tanda yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan tes dan prosedur tambahan guna menyelidiki perubahan payudara yang terjadi, termasuk pemeriksaan payudara klinis, mammogram, dan USG. Dengan melakukan pemeriksaan tersebut sedini mungkin, gejala akan terdeteksi lebih awal sehingga keluhan juga dapat ditangani dengan lebih cepat dan tepat. Sobat Sehatku.. tunggu apalagi.. yuks segera lakukan SADARI untuk deteksi dini kanker payudara.

Semoga artikel ini bermanfaat ya!***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah