Oleh Karena itu, atur waktu penyiraman, misalnya 3-4 hari sekali atau sesuaikan dengan kelembaban media tanam.
2. Meletakkan di bawah sinar matahari langsung.
Meletakkan aglaonema pada area yang terkena sinar matahari langsung, dengan intensitas yang tinggi dari pagi sampai sore hari.
Tujuannya bagus, agar aglaonema mendapatkan cahaya, sehingga fotosintesa berlangsung dengan baik.
Akan tetapi, terkena sinar matahari langsung, akan membuat tanaman aglaonema terganggu, daunnya terbakar, tumbuh kerdil, sulit berkembang, dan tentu saja keindahan warnanya hilang.
Karena itu, letakkan pada tempat yang mendapat sinar matahari tidak langsung, seperti di bawah pohon yang rendang atau sejenisnya.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Yang Sering Dicari, Harga Murah dan Mudah Didapatkan
3. Memupuk dengan pupuk kandang yang belum matang
Ketidakpahaman dengan pupuk kandang, sering kali membuat pemula menambah pupuk kandang belum matang, baik ketika membuat media tanam, maupun saat menambah pupuk susulan, ke dalam media tumbuh aglaonema.
Pupuk kandang yang belum matang masih mirip-mirip kotoran ternak segar, seperti bau dan warnanya.
Meskipun telah dicampur kotoran ternak segar telah dicampur dengan sekam padi, tetap belum terurai sempurna.
Pupuk kandang yang belum matang, mengandung bahan organik tinggi dan zat beracun bagi tanaman.