Penikmat Kopi Bukan Perokok bisa Terhindar Serangan Jantung, Dokter: Jarang Minum Kopi, Awas Hipertensi

- 24 Mei 2022, 09:22 WIB
Kata dokter, penikmat kopi bukan perokok rupanya bisa terhindar dari serangan jantung
Kata dokter, penikmat kopi bukan perokok rupanya bisa terhindar dari serangan jantung /PIXABAY./fancycrave1/

PORTAL SULUT – Bagi para penikmat kopi sekaligus tidak merokok, rupanya bisa terhindar dari serangan jantung.

Para penikmat kopi yang dikatakan aman dari serangan jantung ini, karena mengonsumsi kopi secara rutin atau reguler tanpa merokok atau bukan perokok.

Kabar gembira bagi para penikmat kopi sekaligus tidak merokok ini, disampaikan langsung oleh dr Mardlatillah Affani, dokter spesialis jantung pada Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Tanda Kematian Semakin Dekat Kata Gus Baha: Salah Satunya Alami Hal Ini di Betis, Segeralah Bertobat!

Mardlatillah Affani menuturkan, bagi orang yang mengonsumsi kopi secara rutin atau reguler sekaligus tidak merokok, dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular.

“Selain itu, bagi penikmat kopi yang tidak merokok, itu bisa mencegah serangan jantung, mencegah dari stroke juga menurunkan mortalitas karena kopi mempunyai efek anti oksidan,” kata Mardlatillah Affani, dikutip PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA pada Selasa, 24 Mei 2022.

Sebaliknya bagi mereka jarang minum kopi, rupanya bisa memicu hipertensi atau tekanan darah, namun menurut dr Mardlatillah Affani hanya jangka pendek.

Meski hanya jangka pendek, namun hipertensi yang dipicu oleh jarangnya kita mengonsumsi kopi atau hanya coba-coba, tentu tidak baik bagi kesehatan.

Menurut dr Mardlatillah Affani, hasil penelitian mengungkapkan jika kandungan kafein pada kopi memberikan efek hipertensi atau tekanan darah bagi orang yang memang jarang mengonsumsi kopi.

Baca Juga: Pertanda Baik, Inilah 5 Arti Mimpi Air Dalam Primbon Jawa

“Misalnya dia jarang-jarang minum kopi, atau hanya coba-coba saja, itu malah meningkatkan tekanan darahnya secara signifikan, namun hanya jangka pendek,” kata dr Mardlatillah Affani.

Peningkatan tekanan darah yang menjadi penyebab hipertensi adalah karena gaya hidup dari segi makanan, konsumsi berlebihan junk food atau makanan nirnutrisi, terlalu asin, merokok, kurang olahraga serta faktor genetik dan lainnya.

Meski demikian, pasien dengan hipertensi perlu berhati-hati jika ingin mengkonsumsi kopi.

Perlu adanya pemeriksaan dini terkait sensitif terhadap kafein atau tidak.

Namun jika sudah terbiasa mengonsumsi kopi, perlu diturunkan intensitasnya seperti halnya cukup hanya satu gelas sehari.

Sedangkan bagi orang normal dua gelas sehari minum kopi itu cukup.

“Hipertensi merupakan silent killer, tidak bergejala sampai terlihat bergejala, menyebabkan menurunkan produktivitas secara drastis, bisa menyebabkan stroke, sakit jantung dan gagal ginjal yang harus dilakukan cuci darah,” kata dr Mardlatillah Affani.

Baca Juga: Suami Jangan Pernah Menelan Air Ini Ketika Berhubungan dengan Istri, Bukan Mahrom Kata Buya Yahya

Untuk itu dr Mardlatillah Affani menyarankan bagi setiap orang perlu melakukan cek tekanan darah secara rutin mulai saat ini baik muda, tua atau separuh baya, agar menjadi perhatian.

“Ketahuilah angka tekanan darah kita, bila tekanan darah lebih dari 135 per 80 itu sudah harus memeriksakan diri ke dokter, jangan menunggu sakit kepala, sakit tengkuk dan gejala lainnya,” ujar dr Mardlatillah Affani.***

Editor: Ralki Sinaulan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah