Network
dr Zaidul Akbar menyebutkan, takaran ramuan dari bahan herbal tersebut.
“Bahan-bahannya, jahe ukurannya sejempol dua jempool, lalu anda ambil kunyit ukurannya setengah dari jahe, kemudian lengkuas ukurannya sepertiga dari kunyit, terakhir anda tambahkan serai. Kemudian, sebelum dikasih air panas, sebaiknya semua bahan diparut, lalu kasih air panas , lalu aduk,” urai dr Zaidul Akbar.
Lanjut dr Zaidul Akbar, setelah airnya ramuan herbal sudah hangat, lalu ditambahkan jeruk nipis secukupnya.
“Ramuan tadi disaring. Dan anda bisa kasih pemanis. Ada dua pilihan. Pemanis pertama bapak ibu bisa pakai kurma, dibuang bijinya lalu air herbal tadi diblender bersama kurma. Atau anda bisa kasih madu,” terang dr Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar, ramuan yang sudah dicampur sebaiknya diminum sebelum tidur.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang Menyembunyikan Rahasia? Temukan Kualitas Terbaik Anda
“Sudah bisa dikonsumsi. Kalau bisa, jangan tidur dalam keadaan perut penuh. Tidur dengan perut kita penuh tidak memaksimalkan petugas kebersihan. Siapa petugas kebersihannya, rempah sama rimpang,” jelas dr Zaidul Akbar.
Empat hal yang penting diketahui kata dr Zaidul Akbar yakni, tubuh kita membutuhkan probiotik. kedua prebiotik yakni seperti sayuran, buah buahan, kurma.
“Jika anda makan tempe, ini mengandung bakteri baik, ditambah makan kurma, maka di dalam tubuh bertambah bakteri baik, jika bertambah bakteri baik, apa yang terjadi? akan memperbaiki keseimbangan PH. Jadi kenapa sekarang banyak penyakit, itu salah satunya pemicunya tubuh kita turun PH menjadi asam,” urai dr Zaidul Akbar.
Tanda-tanda asam apa? dr Zaidul Akbar menyebutkan, akibat asam meningkat bisa memicu beberapa masalah dalam tubuh.
“Tanda-tanda asam naik yaitu, mulut bau, kencing bau, BAB bau, BAK bau, badannya bau, itu karena asam. Kenapa bayi tidak bau ketika masih minum asi, karena asi itu jika dicek datanya, ternyata PH asi sama dengan air zam-zam,” terang dr Zaidul Akbar.
