Kisah Inspiratif: Sang Kakek Bijak dan Seorang Pemuda, Pesan Moral dari Segenggam Garam

- 11 Mei 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi Kisah Inspiratif: Sang Kakek Bijak dan Seorang Pemuda, Pesan Moral dari Segenggam Garam
Ilustrasi Kisah Inspiratif: Sang Kakek Bijak dan Seorang Pemuda, Pesan Moral dari Segenggam Garam /Husni habib /Pixabay

Dengan bijak sang kakek legendaris itu meluncurkan aksinya ia menepuk-nepuk pundak si pemuda itu dan mengajaknya duduk berhadap-hadapan dengan gaya posisi bersimpuh di samping Telaga.

Anak muda dengarkanlah ucapanku, pahitnya kehidupan yang engkau rasakan saat ini adalah seperti segenggam garam, jumlah dan rasa pahit itu sama dan memang akan tetap sama.

Tetapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki, ingat itu anak muda kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.

Kepahitan itu tergantung dari di tempat kita meletakkan segalanya, itu semua tergantung pada hati kita anak muda. Jadi ketika engkau merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang engkau lakukan untuk mengatasinya.

Yaitu, lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya, luaskan hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu, sambil sang kakek legendaris itu kembali memberikan nasehat menyentuh dada anak muda itu dan mengeluarkan.

Baca Juga: Tes Psikologi Cinta: Tebak Gambar Menghadap Kedepan Atau Kebelakang, Akan Terungkap Kisah Cintamu

Hatimu adalah wadah itu perasaanmu adalah tempat itu qolbumu adalah tempat kamu menampung segalanya

Jadi jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.

Anak muda itu mengangguk dan tersenyum penuh dengan kepuasan, ia sudah memahami apa yang telah disampaikan sang kakek bijak kepadanya.

Lalu pemuda itu beranjak pulang dan sang kakek kembali membeli garam di warung karena di dapurnya kehabisan garam.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah