Motivasi Hidup, Miliki 3 Aset Ini Maka Uang Akan Mengejarmu

- 8 Mei 2022, 15:12 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi Investasi /pexels/Andrea

PORTAL SULUT - Inilah 3 hal yang harus dimiliki agar uang akan mengejarmu.

Bagaimana sih agar uang itu datang kepada kita, dan langkah-langkah seperti apa yang dilakukan.

Semua orang pasti menginginkan hidup sejahtera punya barang yang diimpikan dan bebas hutang.

Baca Juga: Pengangguran Harus Coba Amalan Ini, Ustadz Abdul Somad Sebut Cepat Dapatkan Pekerjaan

Banyak cara untuk bisa mendapatkannya namun hanya ada satu cara untuk bisa menikmatinya dengan sungguh-sungguh.

Dikutip chanel youtube Celah terang, pada dasarnya menjadi gaya atau berhasil dalam hidup finansial itu ada rumusnya, bukan sekedar karena terlahir gaya atau punya modal besar.

Untuk memulainya kita mungkin bisa sedikit melihat laporan majalah Forbes 26 Feb 2012 tertulis, orang terkaya di Hongkong dan Asia Timur Li Ka Shing.

Memiliki total kekayaan saat ini sebesar 35,4 milyar US Dollar atau setara dengan 495,6 Triliun.

Li Ka Shing lahir di Chauzuo China tanggal 29 juli 1928, Dan Dia berasal dari keluarga kurang mampu, dan Lee tidak pernah mengemban pendidikan tinggi sebelumnya.

Bahkan sempat berhenti sekolah Pada umur 12 tahun karena orang tuanya tidak mampu membiayai.

Dan ketika umur 15 tahun, Ia memberanikan diri untuk membuka usaha bunga plastik yang diberi nama Cheung khaong industries, dengan meminjam modal dari saudaranya.

Terus melebarkan sayap karena bisnisnya semakin berkembang pesat, dimulai dengan mengakuisisi perusahaan Hudson Valley Mage dari HSBC.

Dan menginvestasikan di banyak perusahaan di dunia, menurut Li Ka Shing ada tiga jenis uang misterius yang semakin uang itu dihabiskan, maka uang itu akan semakin bertambah banyak

Jenis pertama uang untuk investasi diri, uang untuk belajar dan mengembangkan diri ini harus dikeluarkan.

Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika dan ditinggalkan tanpa sepeser uang, Percayalah dengan cepat Bill Gates akan cepat kaya lagi.

Ini karena semua model dia sudah ditaruh di otaknya, jika otak miskin hidup pun akan miskin dengan kata lain mengeluarkan uang untuk otak sendiri adalah investasi yang paling aman.

Kemana saja tidak akan kelaparan meskipun kamu akan bilang buat makan sehari aja nggak cukup.

Banyak hutang, mana tidak ada uang manan bisa belajar lagi. Lagian sudah belajar pun enggak langsung kelihatan hasilnya.

Orang semacam ini selamanya nggak bakal menginvestasikan uangnya di otaknya sendiri.

Sebenarnya jika kamu benar-benar miskin otak adalah aset terbesar kamu untuk bangkit kembali.

Mengapa kamu harus benar-benar berinvestasi disini, banyak kita lihat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi di seluruh hidup.

Mereka dihabiskan untuk mengisi lubang hitam Star yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidakmampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.

Orang yang pintar akan mengerti Bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain, dan menghindari kesalahan yang sama.

Jadi untuk belajar dan mengembangkan diri harus rela mengeluarkan uang, bahkan sampai memicu uang sekalipun.

Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya. Jadi jika kamu menghadapi kesulitan Ingatlah tidak ada kata terlambat untuk belajar kapan saja bisa dimulai. 

Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang. Sebenarnya orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit membuang uang secara sia-sia kalau memang ingin berubah.

Tapi untuk pendidikan saja enggan untuk mengeluarkan, bagaimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan.

Dan orang yang bijak harus memahami ilmu jenis.

Kedua uang untuk berbakti, uang untuk berbakti pada orangtua harus dikeluarkan, mungkin banyak yang berpikir buat diri sendiri saja tidaklah cukup bahkan masih banyak hutang, bagaimana secara rutin memberikan uang pada orang tua.

Ada juga yang bilang di rumah tidak kekurangan uang papa dan mama punya cukup uang, tidak perlu memberikan uang pada orang tua.

Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orangtua harus diberikan secara rutin, semiskin apapun sebulan sekali harus menyisihkan uang untuk orang tua.

Semiskin apapun orang tuamu dia tetap membesarkanmu, coba pikir apa karena banyaknya utang tidak cukup uang, lalu orang tuamu meninggalkanmu.

Semiskin apapun mereka tetap membesarkanmu, jadi kalau sekarang kamu mengembalikannya itu sebuah keharusan.

Bagaimana, hanya ketika punya uang baru memberikan dan saat tidak punya uang tidak memberikan, sebenarnya mungkin kamu tidak tahu berbakti kepada orang tua, itu ibarat sebuah restu alami.

Relasi yang baik kepada orang tua akan meningkatkan kekuatan restu seseorang. Kalau tidak memiliki restu seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.

Berbakti kepada orang tua juga sekaligus untuk diri sendiri. Jadi jika dilihat dari sudut pandang lain uang untuk berbakti bukan saja untuk kebaikan orangtua tapi juga untuk diri sendiri.

Kalau tidak percaya lihat orang disekitarmu, lihat orang-orang yang sudah 24 Kali berganti pekerjaan apakah hidup mereka sudah berbakti.

Orang yang dari mudah mengerjakan sesuatu sering gagal, hidup tidak lancar relasi dengan orang tua pasti ada masalah Menurut data yang ada 500 pengusaha tersukses di dunia adalah orang-orang yang berbakti kepada orang tua.

Ketika uang untuk amal, asal ada uang lebih banyak, lebih baik didonasikan.

Di dunia ini selamanya pasti ada orang lebih kurang beruntung dari kita karenanya, peliharalah kebiasaan untuk beramal.

Jika kamu punya uang tanggungan sisihkanlah dua persen dari pendapatanmu untuk didonasikan, jika tidak ada tanggungan berilah 50% untuk didonasikan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jempol Kamu Melengkung atau Lurus? Begini Artinya tentang Jati Dirimu

Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti di dirimu sendiri, berikanlah pada orang yang pertama membantumu.

Jika kamu adalah bos Ingatlah keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerjasama dari seluruh karyawan. 

Suport mereka adalah hal yang seharusnya dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah