“Dalam banyak produk kosmetik dan toilet banyak ditemukan zat yang tergolong hormon perusak atau distraker,” kata dr. Zaidul Akbar.
Sedangkan produk makanan yang dapat menyebabkan masalah hormonal, atau mengandung hormon perusak adalah hewan peliharaan yang diternak.
Sebab, banyak hewan peliharaan yang diternak kemudian disuntikan hormon agar mempercepat masa panen.
Makanan itulah yang kerap dijumpai di pasaran sebagai makanan cepat saji.
“Ada banyak makanan yang memang harus kita kurangi, terutama daging atau hewan ternak,” kata dr. Zaidul Akbar.
Tidak hanya pada hewan peliharaan, wanita juga tampaknya harus mengurangi mengkonsumsi jenis buah yang dibudidayakan melalui rekayasa genetika.
“Misalnya kalau ada buah pisang dari kampung, makan itu saja, jika ada ada pepaya, makan pepaya dari kampung saja,” kata dr. Zaidul Akbar.
“Jangan heboh dengan buah import. Jangan makan buah anggur tanpa biji,” sambungnya.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, buah yang tidak berbiji seringkali sudah tidak alami lagi dan bisa saja mengandung hormon perusak.
Buah yang tidak berbuah ini merupakan hasil rekayasa genetika ahli yang kemudian diperjualbelikan secara bebas.