Tak Cukup Sikat Gigi, Beberapa Makanan Penutup Mesti Dihindari Agar Terhindar dari Bau Tak Sedap Saat Puasa

- 16 April 2022, 04:54 WIB
 Ilustrasi 8 Cara Cepat Mengurangi Bau Mulut yang Sering Muncul Saat Berpuasa
Ilustrasi 8 Cara Cepat Mengurangi Bau Mulut yang Sering Muncul Saat Berpuasa /pixabay/kreatikar/

PORTAL SULUT - Kondisi bau tak sedap susah dihindari saat berpuasa. Keadaan itu dapat diminimalkan dengan menjaga kondisi mulut dan gigi.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bau tak sedap dari mulut bisa dikurangi, bukan hanya dengan sikat gigi.

Pemilihan makanan saat berbuka dan sahur serta bisa memengaruhi keadaan kesehatan mulut dan gigi.

Baca Juga: Warna Mata Bisa Memberitahu Banyak Tentang Kepribadian Seseorang, Cek Selengkapnya Di Sini

Lantas apa saja yang kita lakukan agar bau tak sedap bisa diminimalkan?

Yuk, kita dengan penjelasan dari pakar kesehatan gigi internasional, Dr. Ebadullah Shafi.

Ketika puasa berjam-jam membuat kondisi mulut dan gigi tidak akan digunakan terlalu sering seperti hari-hari biasanya.

Tetapi bukan berarti dengan bebas tidak memperhatikan kondisi mulut dan gigi saat berpuasa.

Apalagi sampai semua makanan dilahap saat sahur dan buka puasa, kondisi itu memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Shafi mengatakan, hal itu justru membuat ketidakseimbangan flora di dalam rongga mulut rentan terjadi.

Sebabnya, puasa berjam-jam membuat produksi asam berlebih saat perut kosong serta pilihan makan makanan manis dan berminyak selama sahur dan buka puasa.

Shafi menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat menyebabkan mulut kering, bau mulut, penumpukan plak, dan memicu kerusakan gigi jangka panjang.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact 15 April 2022, Siap-siap Dapat Banyak Item Langka

Karenanya, saran Shafi, menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit haruslah dilakukan.

Dia menambahkan, gunakan sikat gigi yang lembut. Sikat gigi dilakukakn setidaknya 30 menit setelah makan.

Menurut Shafi, menyikat gigi dua kali sehari merupakan cara untuk mencegah plak.

Plak ini merupakan lapisan lengket yang menumpuk pada gigi sebelum akhirnya berubah menjadi karang gigi.

"Menyikat gigi tidak memungkinkan plak berubah menjadi karang gigi dan dengan demikian mencegah kerusakan pada gigi," kata dia dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

"Selama Ramadhan, karena orang-orang akan tanpa makanan dan air selama hampir 14-15 jam, mereka harus menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa," kata Shafi.

Selain sikat gigi yang lembut, sikat gigi herbal alami seperti ranting siwak tidak hanya direkomendasikan oleh para ulama, tetapi juga oleh WHO.

Membiasakan membersihkan gigi dengan benang (flossing) secara teratur juga penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri di celah antara gigi.

Shafi menambahkan bahwa membilas mulut dengan obat kumur berbasis chlorohexidine juga akan mencegah segala jenis bakteri menumpuk dan meningkatkan kebersihan mulut yang baik.

Hal yang perlu diperhatikan juga yaitu pilihan makanan.

Baca Juga: Sakit Maag? Ini 7 Gejala Peringatan Dini Dan Cara Pencegahannya

Hindari memilih makanan tinggi gula seperti jus buah buatan, makanan penutup yang kaya gula seperti kue, kue kering, dan permen.

Shafi menegaskan bahwa membilas mulut selama berwudhu juga sangat membantu.

DISCLAIMER: Artikel ini tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Tips Terhindar dari Bau Mulut dan Penumpukan Plak Bakteri Saat Berpuasa, Tak Hanya Menyikat Gigi Saja"

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah