Network
PORTAL SULUT - Tidak hanya investasi berkedok trading saja yang dapat dianggap sebagai judi.
Namun ternyata, tahukah kalian bahwa selain Binary Option ada beberapa hal yang jauh lebih berbahaya daripada judi berkedok trading, yaitu Loot Box atau Gatcha.
Seperti yang diungkapkan oleh Dr Indrawan Nugroho, seorang CEO dan Co-founder dari CIAS dan juga konsultan inovasi bisnis.
Baca Juga: Bosan di Rumah aja? 5 Game yang dapat Dimainkan Bersama Teman Melalui Virtual Meeting
Ia berpendapat bahwa Loot Box atau Gatcha tanpa disadari lebih menyasar anak-anak ketimbang orang dewasa.
“Ada yang jauh lebih menyeramkan daripada Binomo dan teman-temannya itu, karena kita ga sadar karena mereka menyasar bukan orang dewasa, melainkan anak-anak kita. Namanya adalah Loot Box.” ungkap Dr. Indrawan Nugroho.
Sebenarnya apa itu Loot Box dan mengapa bisa lebih berbahaya dari Binary Option?
Dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Dr. Indrawan Nugroho pada Minggu 7 Maret 2022, Ia berpendapat bahwa Loot Box yang ada pada games yang dimainkan oleh anak-anak dapat membuat mereka kecanduan.
Loot Box bersifat random, didalamnya bisa hanya skin atau pakaian unik untuk karakter yang dimainkan atau bisa juga berupa senjata baru yang sangat kuat.
Semakin langka item virtual tersebut maka item itu akan sangat dicari oleh para pemainnya dan pemain tidak akan tahun item apa yang akan didapat setelah membuka Loot Box, jadi sifatnya untung-untungan.
Loot Box ini mulai muncul pada pertengahan tahun 2000 an dan sampai saat ini semakin populer, hamper semua permainan baik itu PC atau game Handphone memiliki fitur tersebut.
Loot Box bisa didapatkan secara gratis tetapi bisa juga para pemain didorong membayar dengan menggunakan mata uang, baik itu mata uang asli maupun virtual.
“Studi menemukan sekitar 90% pemain pernah membuka Loot Box dan lebih dari setengahnya membayar untuk membuka Loot Box tersebut,” jelas Dr. Indrawan.
Apakah kita bisa melihat persamaan antara Binary Option dan Loot Box, keduanya bersifat untung-untungan.
Baca Juga: Daftar 5 Game Android FPS High Graphics Terbaik Tahun 2022, Wajib Untuk Dicoba!
Cara kerja Loot Box hampir sama dengan Slot Machine, dimana keduanya para pemain membayar untuk memperoleh sesuatu yang diharapkan.
Dengan dorongan tersebut akan menjadikan para pemain untuk kembali membuka Loot Box, padahal peluang mereka tidak bertambah besar.
Sebuah kajian yang diterbitkan oleh Addictive Behaviors, perilaku eksesif yang ditunjukkan oleh pemain yang terobsesi pada loot box memiliki kemiripan yang lebih dekat dengan permasalahan yang dimiliki penjudi, dibandingkan dengan permasalahan yang dimiliki oleh para gamers.
Loot Box tidak hanya disukai oleh para remaja karena anak-anak kecil dan itu tentunya bisa membahayakan.
“Banyak orang tua berpikir bahwa ketika sebuah video games, tidak akan ada lagi pengeluaran yang dikeluarkan,”kata Dr.Indrawan.
Padahal para produsen video games, semakin kreatif untuk memeras isi dompet para pemain termasuk anak-anak.
Bukan hanya berbahaya terhadap isi dompet, Loot Box akan membahayakan pada perkembangan psikologis anak, menakutkan bukan?
Baca Juga: Begini 10 Momen Teratas Pemeran “Squid Game” Di Screen Actors Guild Awards
Oleh karena hal tersebut pada tahun 2021 parlemen negara bagian Illinois mengeluarkan sebuah persyaratan kepada para produsen untuk mencantumkan peringatan terkait Loot Box.
Disana tercantum pemberitahuan bahwa system Loot Box memungkinkan pemain untuk mengeluarkan uang dengan jumlah yang terbatas.
Proses tersebut bisa menyebabkan kecanduan judi baik pada anak maupun orang dewasa. Loot Box tanpa kehati-hatian akan mengajarkan anak-anak untuk berjudi dan tentunya akan merusak generasi masa depan.***
