Anak Sedang Tantrum? Jangan Panik! Ini 5 Cara Mengatasinya

- 23 Februari 2022, 16:56 WIB
Ilustrasi anak tantrum.
Ilustrasi anak tantrum. /JFGagnonPhotograhie/pixabay

PORTAL SULUT - Hampir setiap orang tua yang mempunyai anak dengan usia 2 sampai 5 tahun pasti pernah merasakan anaknya dalam kondisi tantrum.

Tantrum adalah bentuk luapan emosi anak yang terjadi ketika anak merasa tidak nyaman atau suatu keinginan mereka yang tidak terpenuhi.

Anak dalam kondisi tantrum biasanya meluapkan emosinya dengan cara marah-marah diikuti dengan perilaku berbaring di lantai, berguling-guling, berteriak, menendang, atau melempar semua yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Konsumsi 10 jenis Makanan yang Bikin Awet Muda Anti Keriput! Wajib Dicoba

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya kondisi tantrum pada anak.

1. Terhalangnya keinginan anak

Jika anak yang menginginkan sesuatu dan tidak terpenuhi, bisa menyebabkan anak melampiaskan amarah dan emosinya dengan cara melakukan perilaku tantrum.

Hal ini dikarenakan keinginan tidak tersedia atau memang benar-benar dilarang atau karena berbahaya.

2. Ketidakmampuan mengungkapkan

Anak-anak biasanya memiliki cara berkomunikasi yang berbeda dengan orang tuanya.

Dalam beberapa kasus perbedaan ini bisa menyebabkan salah presepsi bagi yang menerima informasi tersebut.

Sehingga menyebabkan perbedaan ekspektasi antara anak dan orang yang mendengarkan informasinya.

3. Berada di posisi tidak nyaman

Ketika anak berada dikondisi yang tidak nyaman, baik kondisi atau tempatnya. Anak-anak akan merasa kesal dan bisa saja berujung pada perilaku tantrum.

Orang tua biasanya akan melakukan tindakan spontan yang dirasa akan cept meredakan perilaku tantrum pada anak. Misalnya dengan memarahinya atau mencubitnya.

Menghadapi anak dengan kondisi tantrum dengan tindakan fisik atau kekerasan verbal tidak akan menghilangkn atau menyelesaikan tantrum pada anak.

Berikut ini 5 cara aman untuk mengatasi perilaku tantrum pada anak. Dilansir dari kanal youtube Halosehat. Simak selengkapnya!

1. Pahami penyebab anak tantrum

Dengan mengetahui apa penyebab anak tantrum, anda bisa mengingat kira-kira apa saja yang membuat anak tantrum.

Lakukan pengamatan beberapa kali dan ingatlah untuk tidak menempatkan anak dalam kondisi tersebut agar perilaku tantrumnya tidak muncul.

Baca Juga: MUDAH BANGET! Ini Tips Menghilangkan Mata Panda atau Mata Berkantung dengan Cepat

2. Perhatikan gejala awal

Jika anda mengetahui bahwa ini adalah gejala awal anak anda akan berperilaku tantrum, maka anda bisa langsung bisa memberikan penanganan dengan mengalihkan perhatiannya.

3. Mengalihkan perhatian

Anda bisa memperlihatkan suaru objek yang kiranya anak-anak akan suka dengan menujuk mobil yang sedang lewat dan menceritakan cerita unik dari objek tersebut.

Cara mengetahui apa yang bisa mengalihkan perhatian anak ini biss diketahui orang tua saat mengamati perilaku anak sehari-hari

4. Pindahkan benda berbahaya

Ketika anak sudah melakukan perilaku tantrum biasanya anak akan mengobjekan benda-benda yang ada disekitarnya.

Jika sudah begini amankan kondisi disekitar anak. Misalnya menyingkirkan benda-benda yang terbuat dari kaca atau besi yang dapat melukai anak ketika ia menyentuhnya.

5. Jangan menyerah dan menuruti kondisi anak

Jika anak anda melakukan tantrum setelah keinginannya tidak terpenuhi dan dilakukan di tempat umum yang mana orang-orang bisa terganggu. Jangan sampai anak menyerah dan menurutinya karena malu.

Maka bisa ia akan mengulanginya lagi. Anda bisa mengabaikannya sesaat atau meninggalkannya namun tetap dalan jangkauan.

Jika kita bisa mengajak anak untuk bernegosiasi bagaimana cara menyampaikan keinginan. Maka perilaku tantrum dalam teratasi dan bisa ditangani. Silahkan mencoba! ***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah