Gaikindo beberapa waktu lalu menyatakan menggeliatnya kembali pasar otomotif pada 2021 tidak lepas dari hadirnya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu dinilai sukses memulihkan kondisi pasar di tengah pandemi COVID-19.
Terkait masih belum adanya kepastian perpanjangan insentif PPnBM untuk otomotif tahun 2022, Jongkie mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah.
Apabila insentif PPnBM tidak diperpanjang, dia mengatakan para agen pemegang merek (APM) akan melakukan penyesuaian harga. Jika hal itu terjadi, maka akan berimbas terhadap menurunnya penjualan kendaraan pada tahun ini.
"Kalau ada penyesuaian harga, maka bisa terjadi penurunan angka penjualan di awal tahun 2022 ini," ujar Jongkie.
Baca Juga: Produsen Goodyear Buat Ban dengan 70 persen Bahan Berkelanjutan
Namun, meski akan ada penurunan penjualan karena insentif PPnBM tidak diperpanjang, Jongkie menyatakan target penjualan mobil baru pada tahun ini tidak diturunkan.
"Sementara tetap 900.000 unit," pungkas dia.***