PORTAL SULUT - Sholat, puasa, naik haji dan amalan fardhu serta sunnah lainnya merupakan hal wajib dilakukan oleh setiap hamba kepada Allah SWT.
Meski hal itu dilakukan, namun bukan berarti bisa menjamin seseorang untuk selamat di akhirat.
Pasalnya, bagi Ustadz Adi Hidayat, ada sekelompok orang diakhirat nanti memiliki banyak pahala akan tetapi mengalami kerugian pada yaumul hisab nanti. Bahkan tidak akan diakui bagian dari umat Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Mengerjakan Sholat namun Tidak Khusyuk Apakah Sholatnya Diterima? Begini Jawaban Buya Yahya
Dilansir Portal Sulut melalui kanal YouTube LH Lentera Hati pada 25 November 2021, hal tersebut dikupas Ustadz Adi Hidayat tentang hadits Muslim riwayat Abu Hurairah.
Dalam hadits itu, Ustadz Adi Hidayat mengutip sabda bRasulullah tentang "Tahukah engkau orang yang bangkrut?" Kerugian di sini menurut, Ustadz Adi Hidayat yaitu mengalami kerugian di akhirat nanti.
Adi Hidayat lalu mencertaiakan para sahabat menjawab pertanyaan dari Nabi Muhammad, "Ya Rasulullah, menurut kami orang yang bangkrut itu yang tidak memiliki uang sepeser pun."
Jawab Nabi SAW, "Umatku yang bangkrut itu datang pada hari kiamat dengan pahala sholat, puasa, dan zakat yang banyak, tetapi dia juga senang mencela."
UAH sapaan bekennya menjelaskan, kerugian yang dialami oleh seorang muslim adalah ketika ia membawa pahala sholat, puasa, haji dan pahala-pahala lainnya seperti pahala ibadah yang sifatnya wajib maupun sunnah.