Network
PORTAL SULUT - Rezeki memang sudah mendapat jaminan dari Allah SWT. Sebagai manusia, syarat tawakal harus terpenuhi dalam menjalankan usaha menjemput rezeki.
Tapi pada faktanya masih banyak orang yang mengeluh karena susah mendapatkan rezeki bahkan ada yang sampai menyerah. Padahal usaha sudah dilaksanakan, tapi hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.
Sebagai umat beragama Islam, segala urusan termasuk rezeki hendaknya selalu diserahkan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hubungan Ibadah dan Murahnya Rezeki Seseorang, Berikut Penjelasannya
Ustadz Adi Hidayat pun membagikan cara agar dimudahkan dalam segala urusuan termasuk mendapat rezeki.
Dilansir Portal Sulut pada Kamis, 25 November 2021 melalui kanal Youtube Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat memberi cara agar dimudahkan dalam rezeki.
Dalam Al-Qur'an surah Al-Insyirah, Allah SWT bersabda kepada Nabi Muhammad untuk melapangkan hati.
"Makanya kalau lapang, seberat apapun beban, akan terasa ringan. Termasuk beban yang membuat pundak berat, seperti orang yang angkat beban," kata Ustadz Adi Hidayat.
Dituliskan dalam Al-Qur'an, seberat-beratnya beban hingga membuat kepala pusing dan kaki lunglai. Namun kalau hatinya lapang, itu akan terasa ringan.
"Bukankah dulu Allah juga pernah memberi yang baik-baik. Jadi saat susah, ingatlah saat senang," ucap Ustadz Adi Hidayat.
"Jika seperti itu, maka akan terasa ringan hidup ini," lanjutnya.
Ustadz Adi Hidayat menyarankan selalu menggunakan wasilah untuk mencari solusi dalam segala urusan.
Yang pertama, mendekat kepala Allah dengan taqwa beribadah. Apabila meningkatkan taqwa, Allah akan meringankan persoalan apapun, termasuk rezeki.
"Orang yang bertaqwa akan mendapatkan rizqi-rizqi yang tidak terduga dari Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa Menurut Ustadz Adi Hidayat, Dijamin pasti Dikabulkan Allah
Banyak cara untuk bertaqwa kepada Allah, termasuk dengan berpuasa, sholat, dzikir, tahajud, dan sholat sunnah lainnya.
Sholawat juga merupakan bagian dari taqwa. Sholawat kepada Nabi SAW sekali, maka Allah akan menggantinya sepuluh kali lipat.
Sholawat manusia kepada Nabi, itu berbeda dengan sholawat Allah kepada manusia.
Sholawat dari Allah maknanya bisa berupa ampunan dosa, pemberian rahmat, dan pengabulan doa.
Orang yang banyak sholawat dalam hidupnya, oleh Allah akan diberikan penjagaan-penjagaan, diampuni dosanya dan dijaga dari maksiat, diberikan rahmat atau dijauhkan dari yang mengganggu.
Orang yang beriman dianjurkan untuk bertaqwa kepada Allah dan mencari wasilah.
Selalu bertawasul untuk mengentaskan persoalan, melalui doa, sholawat, sholat, atau amalan yang lain.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, sholawat merupakan jamak dari kata sholat atau yang mengantarkan pada sholat.
"Sholat kalau bisa berjamaah, atau ke masjid, bertemu dan kenalan dengan teman, diskusi, mungkin akan bertemu dengan solusi," kata Ustadz Adi Hidayat.
"InsyaAllah, Allah akan memudahkan persoalan anda," ujar Ustadz Adi Hidayat.***
