Network
2. Difungsi ereksi
Kasus di atas berbeda dengan disfungsi ereksi. Orang tang mengalami ejakulasi dini tadi seseorang itu bisa ereksi, dia mampu untuk ereksi namun dia terlalu cepat mengeluarkan spermanya atau ejakulasi.
Sedangkan disfungsi ereksi adalah bahkan orang tersebut tidak mampu untuk ereksi atau dia mampu untuk ereksi namun tidak bisa mempertahankan ereksinya dalam waktu yang lama.
Ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan, yang pertama hal terhadap pasangannya bahkan dirinya sendiri pun bisa merasa tidak puas.
Kemudian dapat meningkatkan stres, ketidak harmonisan antara keduanya dan juga menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri karena pada saat orang fresh terjadi gangguan hormon di tubuhnya sehingga berdampak pada kondisi fisik orang tersebut.
Jadi aktivitas seksualnya terganggu termasuk ejakulasi ini bahkan bisa juga terjadi disfungsi ereksi.
Dokter Dina mentebut, jika sebenarnya banyak sekali pria yang mengalami ejakulasi dini ini namun mereka tidak mau terbuka kepada pasangannya.
Bahkan kata dokter Dina, mereka cenderung malah bersikap kaca menutup-nutupi bahkan menghindari untuk berhubungan seksual.
Baca Juga: Ingin Cepat Hamil, Wanita Wajib Hindari 6 Kebiasaan Ini
"Nah kenapa mereka menutup-nutupi karena mereka menganggap hal ini adalah masih tabu untuk dibicarakan sehingga permasalahan ini akan semakin berlarut-larut dan tidak ada jalan keluarnya karena yang pertama mungkin mereka merasa malu, yang kedua mereka merasa hal ini adalah hal yang biasa," kata dokter Dina.
