Pentingnya Pendidikan Seks Usia Dini, Ini yang Bisa Dipelajari

- 12 September 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi pendidikan seks
Ilustrasi pendidikan seks /PEXELS


PORTAL SULUT - Memberi Pemahaman dan pendidikan seks kepada anak sedari ia masih berusia dini merupakan hal yang harus dilakukan orang tua.

Belajar mempelajari tubuh diri sendiri atau orang lain, menghormati orang lain, merupakan beberapa bentuk contoh dalam pemberian pemahaman mengenai hal tersebut.

Menurut sebuah studi IPSOS (perusahaan riset milik Prancis) yang dilakukan pada tahun 2019, 165.000 anak, termasuk 130.000 anak perempuan dan 35.000 anak laki-laki berusia rata-rata 10 tahun, menjadi korban kekerasan seksual setiap tahun di Prancis.

Baca Juga: Menurut Buya Yahya, Seni Bercinta Ala Rasulullah SAW Sangat Indah, Ada Mukadimah

Dan menurut Dokter Laurence Dulière, seorang dokter anak dan Sabine Walbert, psikolog klinis asal Prancis, yang bekerja departemen pediatri umum dan khusus di Rumah Sakit Universitas Reims di dalam Unit Penerimaan Khusus untuk Anak-anak yang Dianiaya (CASEM). Mengatakan bahwa Setiap tahun, 400 hingga 500 anak diterima dengan janji temu atau mendesak kepada mereka.

Kedua ahli tersebut juga mendefinisikan, jika kekerasan seksual tersebut mencakup segala aktivitas seksual seperti, pemerkosaan, percobaan pemerkosaan, sentuhan, pemaksaan yang bersifat seksual, dan eksibisionisme.

Dan ternyata, tindak pelecehan seksual lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan si korban. Seperti yang dikatakan Dr. Dulière dan Sabine Walbert, "Kenyataannya berbeda.

Sebagian besar waktu itu bukan orang asing . Dalam 80 hingga 90% kasus, anak mengenal agresornya karena dia adalah bagian dari lingkungan keluarganya atau lingkaran dekatnya,” ucap mereka.

Baca Juga: Dokter Boyke: Orang Tua Harus Kenalkan dan Didik Anak Soal Organ Intim

Lalu, bagaimana cara mengindentifikasi tanda-tanda jika anak Kita telah mengalami tindak kekerasan seksual? Berikut ciri-cirinya.
• Perubahan suasana hati
• Penarikan pada dirinya sendiri
• Infleksi dalam hasil sekolah
• Masalah tidur
• Gangguan nafsu makan;
• Sakit perut berulang dan tidak dapat dijelaskan
• enuresis sekunder
• Perilaku seksual bermasalah.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x