Deteksi Keberadaan Kanker di Dalam Tubuh dengan Cara Ini!

22 Februari 2024, 23:06 WIB
Ilustrasi/Deteksi Keberadaan Kanker di Dalam Tubuh dengan Cara Ini! /Pixabay/PDPics

PORTAL SULUT – Artikel kali ini akan membahas cara deteksi keberadaan kanker di dalam tubuh.

Kanker merupakan penyakit genetik, dimana sel menjadi tumbuh tak terkendali lantas menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Pada tahun 2021, hampir 2 juta orang yang didiagnosis mengidap kanker di Amerika Serikat berdasarkan data dari National Cancer Institut, hal itu tentu mencemaskan.

Baca Juga: Pengidap Sakit Jantung, Ini Herbal yang Harus Anda Hindari!

Namun kabar baiknya deteksi dini disinyalir berpotensi meningkatkan peluang bagi pengidap kanker untuk bertahan hidup.

Dengan mengetahui keberadaan kanker sejak awal akan membuat penyakit lebih mudah diobati dan dikendalikan.

Dikutip Portal Sulut dari channel YouTube Sehat Secara Alami, berikut pembahasan selengkapnya.

1. Skrining rutin

Konsultasikan dengan dokter untuk melakukan tes skrining atau pemeriksaan kanker rutin yang bisa dipertimbangkan menurut usia, jenis kelamin, etnis, riwayat keluarga, gaya hidup dan kondisi kesehatan.

Skrining meningkatkan kemungkinan mendeteksi kanker sejak dini bahkan sebelum gejala muncul.

Baca Juga: Diam-Diam Sukses! 3 Shio Ini Selalu Terlihat Santai Layaknya Pengangguran, Padahal Bekerja Keras Dalam Diam

Seseorang juga bisa mendapatkan tes genetik untuk kanker yang mungkin diwarisi dari anggota keluarganya.

Jenis tes itu mendeteksi gen abnormal memberikan perkiraan peluang terkena kanker, tes genetik tersedia untuk kanker payudara, ovarium, usus besar, prostat, dan pankreas.

2. Tes khusus untuk kanker tertentu

American Cancer Society merekomendasikan, perempuan yang sudah berusia 40 hingga 44 tahun untuk memulai tes kanker payudara tahunan dengan mammogram.

Sementara perempuan berusia 45 hingga 54 tahun dianjurkan menjalani mammogram setiap tahun dan berusia 55 tahun ke atas dapat melakukan mammogram setiap 2 tahun.

Untuk mengetahui risiko kanker kolorektal, American Cancer Society merekomendasikan untuk memulai skrining rutin pada usia 45 tahun, diskusikan dengan dokter tentang jenis tes yang bisa dipertimbangkan.

Baca Juga: Anak Muda Wajib Tahu! Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Memicu Penyakit Jantung

Meski dinyatakan sehat, pemeriksaan rutin perlu tetap dilanjutkan hingga berusia 75 tahun.

3. Ketahui riwayat medis keluarga

Memahami hal ini dapat membantu seseorang memahami risiko terkena jenis kanker tertentu.

Summa Health menyampaikan anggota keluarga dekat dengan kanker payudara membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Jika ada lebih dari satu kerabat dekat mengidap jenis kanker payudara atau apabila anggota keluarga mengidapnya pada usia yang lebih mudah dari biasanya, segera berkonsultasilah dengan dokter.

Tanyakan risiko yang mungkin dimiliki dan perlunya memulai pemeriksaan atau tes khusus lebih awal dari biasanya.

4. Ubah gaya hidup

Baca Juga: Mengalir Seperti Air Rezeki 5 Weton Ini di 2024, Mereka Adalah Orang yang Kurang Beruntung di Tahun Sebelumnya

Menerapkan gaya hidup sehat berguna untuk meningkatkan peluang melawan kanker.

Profesional perawatan kesehatan menyarankan untuk menjaga berat badan sehat, aktif secara fisik, makan makanan kayak buah dan sayuran, dan hindari alkohol.

Hindari pula terkena sinar matahari secara langsung atau pakai perlengkapan atau produk pelindung kulit, jangan lupa mengunjungi dokter secara teratur.

5. Berhenti merokok

Dari semua perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan, menghindari merokok merupakan hal yang paling penting untuk memberikan risiko kanker.

Pasalnya, merokok menyebabkan sekitar 30% dari semua kasus kematian akibat kanker di Amerika Serikat.

Konsumsi tembakau adalah penyebab utama leukemia milogenus atau sejenis kanker darah akut, kanker kandung kemih, kanker serviks, dan kanker kerongkongan.

Baca Juga: Penderita Asam Urat, Sayuran Ini Sangat Baik untuk Anda Konsumsi! Apa Saja?

Begitu juga kanker ginjal, kanker paru-paru, Kanker rongga mulut, kanker pankreas, dan kanker perut.

Demikianlah pembahasan mengenai cara deteksi keberadaan kanker yang bisa Anda lakukan.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler