PORTAL SULUT - Saat merawat dan membersamai si kecil, mungkin sebagian parents ada yang bingung karena ada banyak hal dan perubahan yang terjadi pada bayi, baik itu karena perkembangannya ataupun karena kondisi kesehatannya.
Salah satu hal yang dapat berubah ialah bentuk dan warna feses bayi, dan ternyata dari warna dan feses bayi dapat mengartikan kondisi kesehatan bayi.
Terlebih bayi belum bisa menyampaikan dengan kata-katanya jika ia sedang sakit atau merasa kurang nyaman karena kemampuan komunikasinya masih terbatas.
Baca Juga: Jangan Kaget! 5 Shio Ini akan Mendapatkan Kejutan Rezeki Besar di Bulan Maret 2024
Nah untuk membantu memahami kondisi kesehatan bayi, artikel kali ini akan membahas cara mengenal bayi sehat atau sakit dari warna dan bentuk poopnya.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut pembahasan selengkapnya.
1. BAB bayi berwarna kuning, oranye, kecoklatan
Poop atau feses bayi yang normal baik ia mengkonsumsi ASI ataupun susu formula maka akan berwarna kuning oranye kecoklatan, teksturnya tidak terlalu padat dan tidak sangat cair.
Pada bayi ASI, teksturnya bisa kental, cair, maupun berbiji.
Sedangkan pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, konsistensinya dapat seperti selai atau mentega.
Bayi yang mengkonsumsi ASI frekuensi BAB-nya akan lebih sering
Baca Juga: Superfood untuk Busui! Bikin Bayi Sehat dan Cepat Gemuk
Sedangkan pada bayi yang mengkonsumsi susu formula frekuensi BAB lebih jarang, namun volumenya lebih banyak dan dengan bau yang lebih menyengat.
2. Poop bayi kental, lengket, dan berwarna hijau kehitaman
Pada bayi yang baru lahir, fesesnya memiliki warna dan bentuk yang berbeda yakni dengan tekstur yang kental, lengket, dan berwarna hijau kehitaman.
Namun parents tak perlu khawatir karena ini merupakan hal normal.
Feses bayi yang baru lahir disebut dengan mekonium, bentuk dan warnanya berbeda karena masih terdiri dari cairan ketuban dan bahan-bahan yang ditelan oleh bayi selama di dalam kandungan.
3. BAB bayi sangat cair
Parents perlu waspada saat feses bayi sangat cair apapun warnanya, terlebih jika frekuensi BAB-nya menjadi sering.
Baca Juga: Tepat Dalam Bertindak, Bergetar Saldo Tabungan 8 Weton Ini! Rezeki Menggila, Banyak Duit
Kondisi ini dapat menjadi pertanda jika si kecil mengalami diare.
Jika tidak segera ditangani dengan baik maka dapat membahayakan anak, karena diare dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
4. Feses bayi bulat-bulat dan keras
Feses bayi yang bulat-bulat dan keras dapat menandakan jika bayi mengalami sembelit.
Ini dapat terjadi ketika anak dikenalkan MPASI, mengalami intoleransi susu sapi atau kedelai, ataupun pembuatan susu formula yang kurang tepat seperti kurang air.
Untuk mengatasinya, berikan si kecil makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah.
Jika tak kunjung membaik, segera bawa ke dokter.
5. BAB bayi berwarna merah pekat atau kehijauan
BAB bayi yang memiliki bercak merah dapat terjadi karena si kecil mengkonsumsi buah naga atau tomat.
Meski demikian, bercak merah juga dapat berupa darah.
Kondisi ini menunjukkan si kecil mengalami alergi susu sapi atau disentri.
Jika feses si kecil berwarna hijau kehitaman, ini juga dapat terjadi saat bayi mengkonsumsi suplemen zat besi.
Dimana bayi berusia 6 bulan ke atas dianjurkan mengkonsumsi zat besi, terlebih bagi bayi yang terindikasi kekurangan zat besi.
Di samping kelima jenis feses bayi yang sudah disebutkan tadi, juga ada feses bayi berwarna putih keabuan yang harus diwaspadai karena dapat menandakan saluran empedu bayi tersumbat.
Baca Juga: Selalu Beruntung! 7 Weton Ini Sepanjang Hidup Tak Pernah Sial, Apa Wetonmu Termasuk?
BAB bayi yang berlendir juga dapat menjadi tanda bahaya adanya infeksi saluran cerna ataupun bayi yang terlalu banyak menelan.
Nah itu dia parents mengenal bayi sehat atau tidak dari warna dan bentuk poopnya.
Semoga bermanfaat.***