PORTAL SULUT - Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi non verbal yang tidak hanya bisa dilakukan orang dewasa namun juga bisa dilakukan oleh bayi yang belum bisa berbicara.
Bahasa tubuh dapat menggambarkan perasaan dan isi hati seseorang.
Pqda bayi, bahasa tubuh dapat berupa ekspresi wajah ataupun gerakan tertentu yang dapat mengekspresikan kebutuhan dan perasaan si kecil.
Sehingga penting bagi parents untuk dapat memahami bahasa tubuh si kecil karena hal tersebut dapat membantu parents untuk merespon dengan cepat apa yang dibutuhkan oleh bayi.
Untuk mempermudah parents mengetahui apa yang sebenarnya ingin disampaikan si kecil lewat bahasa tubuh, artikel kali ini akan membahas arti dan makna dibalik gerakan dan bahasa tubuh bayi.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut pembahasan selengkapnya.
1. Bunyi dan suara
Bunyi atau suara yang keluar dari mulut bayi juga termasuk dalam bahasa tubuh bayi, menangis adalah cara utama bayi berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Bahaya Minum Kopi di Pagi Hari Sebelum Sarapan untuk Kesehatan
Tangisan dengan nada tinggi dapat menandakan bayi yang sedang merasa lapar ataupun tidak nyaman.
Adapun tangisan nada rendah dapat menandakan bayi yang lelah atau mengantuk.
Selain tangisan, bayi juga dapat mengeluarkan suara lain seperti rengekan, tawa, dan cegukan yang juga dapat memberikan makna tertentu.
2. Gerakan tubuh
Bahasa tubuh yang akan kita identifikasi selanjutnya ialah gerakan tubuh bayi.
Baca Juga: Meski Galaknya Mendarah Daging, 3 Weton Ini Harus Sujud Syukur karena Dianugerahi Kecerdasan Tinggi
Jika bayi menggerakkan tangan dan kakinya dengan lincah, itu pertanda ia senang dengan parents.
Namun jika bayi bergerak gelisah dan merengek, ini dapat menjadi pertanda bahwa ia merasa tidak nyaman atau sedang merasa lapar.
3. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara bayi berkomunikasi.
Ekspresi wajahnya dapat memberikan banyak petunjuk tentang perasaan yang sedang bayi rasakan.
Sebagai contoh mata yang berbinar dan senyuman yang lebar menunjukkan bahwa si kecil sedang bahagia.
Sebaliknya, wajah yang mengerut dan ekspresi yang cemas dapat menandakan jika bayi sedang merasa tidak nyaman atau kebutuhannya ada yang belum terpenuhi.
4. Kontak mata
Meskipun bayi tidak selalu menjaga kontak matanya dengan konsisten, namun mereka sering mencoba untuk dapat berinteraksi dengan matanya.
Bayi yang mengamati mata orang tuanya dengan penuh perhatian bisa jadi sedang mencoba terlibat dalam interaksi dan komunikasi dengan parents.
Sehingga jika bayi melakukan kontak mata maka ini adalah kesempatan bagi parents untuk meresponnya dengan menatapnya dengan lembut dan penuh perhatian.
Ataupun dengan tersenyum yang menunjukkan bahwa parents bahagia dan menyayanginya.
Nah itu dia parents makna dibalik bahasa dan gerakan tubuh bayi.
Semoga bermanfaat.***