Waspada Infeksi Paru-Paru pada Anak, Cirinya Batuk Lebih dari 2 Minggu

8 Agustus 2023, 21:41 WIB
Ilustrasi Waspada Infeksi Paru-Paru pada Anak, Cirinya Batuk Lebih dari 2 Minggu /Victoria RT/Pixabay

PORTAL SULUT - Orang tua wajib waspada terhadap penyakit infeksi paru-paru.

Jika batuk anak anda tak kunjung sembuh selama 2 minggu, bisa jadi itu gejala infeksi paru-paru.

Meski memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain, gejala infeksi paru-paru cenderung berlangsung lebih lama, yaitu lebih dari 2 minggu.

Baca Juga: Waspada, Penyebab Sesak Napas Pada Malam Hari!

Bahkan, batuk yang disebabkan oleh infeksi paru-paru dapat bertahan hingga 2 minggu lebih.

Di medsos pun sejumlah orang tua mengeluhkan anaknya terinfeksi paru-paru.

"Kenapa ya banyak anak-anak kena infeksi paru-paru," tulis salah satu nitizen di akun FBnya.

Lantas apa penyakit infeksi paru-paru? apa penyebab dan cirinya?

Dikutip dari halodoc dan alodokter berikut ini penjelasan soal infeksi paru-paru.

Infeksi paru-paru atau pneumonia bisa disebabkan oleh virus, bakteri, hingga jamur.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada bayi di bawah usia 2 tahun, lansia, perokok aktif maupun pasif, dan penderita penyakit kronis.

Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat.

Hal ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kesehatan secara keseluruhan, serta penyebabnya.

Baca Juga: TERBUKTI SECARA MEDIS, 5 Bumbu Dapur Ini Cepat atasi Asam Urat

Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu, tetapi cenderung bertahan lebih lama. Jika memiliki infeksi paru-paru, berikut ini adalah gejala yang paling umum terjadi:

1. Batuk yang Mengeluarkan Lendir Kental

Batuk membantu membersihkan tubuh dari lendir yang dihasilkan dari radang saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah. Pada kasus bronkitis atau pneumonia, batuk mungkin menghasilkan lendir kental yang memiliki warna berbeda.

Ada yang berwarna jernih, putih, hijau, atau abu-abu kekuningan. Batuk dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik.

2. Nyeri Dada Menusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering berupa rasa yang tajam atau menusuk. Gejala ini cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Terkadang, rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam

Demam terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 37 derajat Celsius. Jika memiliki infeksi paru-paru bakteri, demam mungkin naik setinggi 40,5 derajat Celsius, dan ini berbahaya.

Setiap demam tinggi sering menimbulkan banyak gejala lain, seperti:

Berkeringat
Panas dingin
Nyeri otot
Dehidrasi
Sakit kepala
Kelemahan

4. Nyeri Otot

Otot dan punggung mungkin terasa sakit saat mengalami infeksi paru-paru. Terkadang, kamu bisa mengalami peradangan pada otot, yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh saat mengalami infeksi.

5. Sesak Napas

Sesak napas berarti kamu merasa sulit bernapas atau tidak dapat bernapas dengan lancar dan lega. Kamu harus segera menemui dokter jika mengalami kondisi ini.

6. Kelelahan

Infeksi paru-paru dapat menyebabkan kelelahan. Hal ini karena tubuh sedang melawan infeksi. Itulah sebabnya kamu perlu banyak istirahat selama masa pemulihan.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah 4 Penyebab Serangan Jantung Bagi Anak

7. Mengi

Saat mengeluarkan napas, pengidap infeksi mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi alias mengi. Ini adalah hasil penyempitan saluran udara atau peradangan.

8. Suara Berderak di Paru-Paru

Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles. Dokter dapat mendengar suara-suara ini menggunakan alat bernama stetoskop.

9. Hidung meler

Infeksi paru-paru juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami hidung meler karena produksi lendir yang berlebihan di saluran pernapasan. Selain itu, kondisi ini juga disertai keluhan bersin-bersin.

10. Kulit atau bibir membiru

Saat terkena infeksi paru-paru, kulit atau bibir bisa tampak membiru. Kondisi yang disebut sianosis ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen dalam darah.

11. Nafsu makan hilang atau menurun

Infeksi paru-paru bisa membuat penderitanya mengalami penurunan nafsu makan. Kondisi ini perlu segera diatasi, karena bila dibiarkan dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan atau bahkan malnutrisi.

Cara Mengatasinya

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala infeksi paru-paru agar Anda segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah, foto Rontgen dada, hingga kultur darah.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan Anda terkena infeksi paru-paru, dokter akan memberikan penanganan sesuai penyebab yang mendasarinya. Misalnya, bila gejala infeksi paru-paru disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik.

Kamu juga dapat membantu tubuh melawan infeksi dan membuat diri lebih nyaman dengan pengobatan rumahan berikut ini:

- Minum obat pereda nyeri OTC untuk mengurangi demam.
- Minum banyak air.
- Konsumsi teh hangat dengan madu atau jahe.
- Kumur air garam.
- Istirahat sebanyak mungkin.
- Gunakan pelembap udara untuk menciptakan kelembapan di udara.
- Minum antibiotik yang diresepkan sampai habis.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler