Hati-hati Mom’s, Ada 9 Dampak Jika Anak Sering Dibanding-bandingkan!

20 Juli 2023, 07:54 WIB
Hati-hati Mom’s, Ada 9 Dampak Jika Anak Sering Dibanding-bandingkan! /F. ILUSTRASI


PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas 9 dampak jika anak sering dibanding-bandingkan dengan anak yang lain.

Berdasarkan ilmu psikologi, tiada hari tanpa berulah itulah anak anak.

Saat anak memukul atau menggigit temannya hingga menangis anda tentu perlu menasehatinya.

Sayangnya di sela.sela kata nasehat mungkin anda pernah sesekali membandingkan anak anda dengan anak orang lain.

Pernahkah Ibu melakukannya?

Sebenarnya menasehati dengan membandingkan anak boleh atau tidak?

Baca Juga: Ini 4 Pilihan MPASI yang Dapat Membantu Menunjang Tumbuh Kembang Anak agar Tingginya Optimal

Kenapa orang tua sering membandingkan anak, kecenderungan orang tua untuk membanding.bandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain atau bahkan saudara sendiri adalah agar anak bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah diberi contoh.

Namun, meski wajar dan sudah biasa apakah cara seperti ini baik buat anak?

Namun, meski wajar dan sudah biasa apakah cara seperti ini baik buat anak?

Jika nasehat seperti ini ditanggapi secara positif oleh anak ia akan termotivasi untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik.

Namun anak anak, umumnya tidak suka menerima kritikan dan juga belum begitu mengerti bagaimana harus merespon dengan tepat.

Kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada anak jika bunda sering membandingkannya yaitu sebagai berikut.

Dilansir portal sulut dari channel youtube ASTV official pada tanggal 20 Juli 2023

1. Meragukan dirinya sendiri

Hanya dengan terus membandingkan tanpa benar benar memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki diri lambat laun akan membuat anak cenderung meragukan dirinya sendiri.

Ini terutama terjadi begitu anak tahu bahwa ada orang lain yang lebih unggul dirinya.
Anda bisa membantu anak berubah menjadi orang yang lebih baik tanpa harus membanding bandingkan dirinya.

Caranya cukup dengan memberitahu apa yang seharusnya ia lakukan dan terus membimbingnya supaya dapat berubah.

2. Merasa cemburu

Siapa bilang rasa cemburu hanya terjadi pada pasangan anak anak juga bisa merasakannya.

Saat anda terus membandingkan dirinya dengan anak lain, yang lebih baik anak tentu jadi merasa cemburu karena ada orang yang jelas jelas difavoritkan oleh orangtuanya sendiri.

Kecemburuan, yang terpupuk sejak kecil tidak baik untuk kesehatan mental anak karena dapat menimbulkan kebencian, permusuhan, dan kekecewaan mendalam kepada diri sendiri maupun orang tua dan teman temannya.

3. Sering berpikir negatif

Awalnya anak mungkin terpacu untuk menjadi lebih baik namun jika anda tidak pernah mengapresiasi usaha dengan terus membandingkan anak dengan anak yang lain ia jadi tidak pernah merasa bangga dan puas dengan apa yang dilakukannya.

Ia akan dirundung dengan pikiran negatif bahwa ia tidak akan pernah sukses karena terus merasa cemas dan takut gagal.

Akibatnyaa ia jadi tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri dan semakin terpuruk.
Oleh karena itu, selalu kunci anak atas hal yang sekecil apapun yang sudah ia peroleh.

4. Jubungan orang.tua dengan anak jadi renggang

Terus mengatakan bahwa selalu ada orang lain yang lebih baik daripada anak lama lama bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Hal ini bisa mempengaruhi kedekatan antara anak dan ibu ataupun dengan ayahnya.
Anak, mungkin merasa dihina disudutkan, tidak diperhatikan, dan tidak pernah didukung oleh orangtuanya sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Emosi anak yang tidak stabil bisa meluap karena ini.

Sehingga akhirnya anda akan langganan beradu mulut dengan anak.

Suasana kekeluargaan yang seharusnya hangat justru memanas dan bisa merenggangkan hubungan antara anak dan anda.

Jangan sampai kebiasaan membandingkan anak ini menjadi bumerang untuk anda sendiri karena keliru dalam mendidiknya.

5. Menyebabkan stres

Bayangkan bila anak anda telah melakukan semua yang dia bisa untuk mendapatkan nilai b dalam tugas bahasa Inggrisnya.

Alih alih memuji di atas usahanya anda malah membanding bandingkan dengan anak lain yang mendapatkan nilai a.

Hal ini tentu akan dapat menyebabkan anak depresi atau stres dan mengalami kecemasan yang luar biasa.

6. Mengalami kecemasan sosial

Setelah merasa meragukan dirinya sendiri dia bisa menjadi pemalu dan tidak mau berhubungan dengan orang lain anak.

Anda akan berpikir bahwa dia tidak punya apa.apa untuk dihargai atau dibanggakan.

Lebih buruknya lagi anak anda mungkin menggunakan cara yang negatif saat berinteraksi dengan teman temannya.

Hal itu dikarenakan dia memendam perasaan negatif terhadap orang orang yang selalu dibandingkan dengannya.

Baca Juga: Jangan di Salah Artikan! Kebiasaan Unik Ini jadi Pertanda Anak Memiliki Kecerdasan di Atas Rata-Rata

7. Memunculkan persaingan

Salah satu alasan anda harus berhenti membandingkan anak dengan anak lainnya yakni kebiasaan ini dapat memunculkan persaingan atau sibling rivalry.

Ketika anda membanding bandingkan anak lain mungkin saja anak anda diam diam akan membenci saudara atau temannya tersebut.

Ia mungkin berasumsi orangtuanya lebih menyukai dan mencintai anak yang dibandingkan nya.

Akibatnya, anak akan berperilaku agresif memicu anak bertengkar dan menimbulkan kebencian.

8. Mengganggu fokus belajar

Saat anda membandingkan anak anda dengan anak orang lain maka seorang anak akan merasa dirinya tidak dicintai.

Hal itu yang membuat Ia hanya berfokus untuk mendapatkan atau memperoleh cinta dan perhatian orangtuanya.

Ia kemudian tidak bisa fokus belajar atau bahkan dapat memperlambat proses belajarnya.

9. Menghambat talenta

Ketika anak tidak dihargai dan terus menerus dibandingkan dengan anak orang lain bakat mereka tidak akan berkembang.

Pada akhirnya mereka akan kehilangan potensi dan bakat yang dimilikinya.

Itulah dampak anak yang dibandingkan dengan anak yang lain.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler