5 Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak

14 April 2023, 22:16 WIB
Ilustrasi/5 Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak /geralt/pixabay/

PORTAL SULUT - Berikut akan dibahas 5 kesalahan pola asuh orang tua yang bisa merusak mental anak.

Peran orang tua dalam perkembangan seorang anak sangatlah penting.

Anak ibarat kertas kosong yang warnanya bisa dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orang tua maupun faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: 5 Weton Dihantam Rezeki Besar Tiada Henti dan Kaya Raya, Pewaris Lidah Api Satrio Piningit kata Primbon Jawa

Namun di antara semua faktor tersebut, pola asuh menjadi salah satu faktor yang paling menentukan tumbuh kembang dan pembentukan karakternya.

Semua orang tua tentu berharap yang terbaik untuk anaknya.

Namun tanpa disadari, seringkali orang tua melakukan beberapa kesalahan yang berdampak negatif bagi perkembangan mental dan emosinya.

Nah kira-kira apa saja ya kesalahan pola asuh yang perlu dihindari karena dapat memberikan dampak buruk pada mental anak?

Simak artikel ini hingga akhir agar mendapat jawaban lengkap.

Sebagaimana yang telah dikutip Portal Sulut dari channel Youtube Dunia Parenting, berikut akan membahasnya.

1. Memenuhi semua keinginan anak

Sebagai orang tua, tentu kita akan sangat senang apabila kita dapat memenuhi keinginan enak kita.

Baca Juga: Fix Cuan! 3 Shio jadi Orang Kaya jika Berdagang, Naluri Bisnisnya Tiada Tanding dan Punya Ide-Ide Cemerlang

Tak ada yang salah dengan hal itu, hanya saja apabila parents selalu memenuhi semua keinginan anak maka hal itu justru tak baik untuk perkembangan mental dan karakternya.

Dampaknya anak akan jadi manja dan menjadi lebih egois.

Sebagai orang tua cobalah memberikan pemahaman dan pengertian pada anak mengenai kebutuhan dan keinginan, ajarkan anak untuk dapat membedakan hal tersebut.

Meskipun parents mampu memberikan apa yang ia inginkan, cobalah ajarkan pada anak untuk berusaha dan berjuang dalam mendapatkan apa yang ia inginkan.

Misalnya dengan menabung, berprestasi, dan lain-lain.

2. Selalu ikut campur dalam urusan anak

Sebagai orang tua, tentu parents tidak ingin melihat anak berada dalam kondisi yang sulit.

Namun sesekali biarkanlah anak untuk menyelesaikan masalah atau urusannya sendiri.

Baca Juga: Tampan dan Berwibawa, 5 Weton akan Sukses karena Memiliki Aura Mempesona dan Dilimpahi Banyak Rezeki

Sebab hal itu baik bagi perkembangannya secara emosional dan membuatnya menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Pilihlah mana urusan yang perlu parents bantu dan mana urusan yang harus diselesaikan oleh si kecil sendiri.

3. Membiarkan anak menonton terlalu lama

Saat ini beberapa orang tua kerap menjadikan gadget atau TV untuk membuat anak tenang secara instan.

Namun perlu parents ketahui bahwa sejatinya anak membutuhkan interaksi dan aktivitas untuk merangsang dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Sehingga membiarkan anak menonton terlalu lama bisa memberikan dampak buruk bagi perkembangannya, khususnya secara mental.

Selain membuat anak menjadi pasif, kebanyakan nonton juga bisa membuat si kecil jadi sulit berkonsentrasi.

Oleh sebab itu berikanlah batasan dan aturan saat ia sedang menonton.

Baca Juga: Dibekali Kecerdasan Dalam Berwirausaha, 4 Zodiak Ini Dipastikan Sukses jika Memulai Bisnis di Tahun 2023

4. Tidak ada aturan

Kesalahan lainnya yang bisa merusak mental seorang anak adalah tidak adanya aturan yang jelas di rumah.

Padahal aturan yang jelas dan dijalankan secara konsisten bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bertanggungjawab.

Oleh sebab itu buatlah aturan rumah yang jelas dan dapat dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga.

Tunjukkan pada anak bahwa parents juga bersama-sama konsisten mengikuti peraturan tersebut.

Selain itu, kenalkan juga anak mengenai suatu konsekuensi yang bisa memberikan pemahaman dan pelajaran tanpa melukainya secara fisik ataupun mental.

5. Membanding-bandingkan anak

Kesalahan lainnya yang wajib dihindari adalah membanding-bandingkan anak dengan orang lain atau bahkan saudaranya sendiri.

Mungkin saat parents ingin membandingkan anak, parents berharap anak juga dapat memiliki nilai positif tersebut.

Namun sayangnya yang terjadi malah kebalikannya, kebanyakan anak justru akan merasa sedih, tidak percaya diri, dan semakin apatis atau tidak peduli.

Baca Juga: Mudah Kaya Raya! 5 Weton Sukses, Keinginannya Selalu Terkabul karena Disebut Berkalung Emas kata Primbon Jawa

Cobalah ganti kebiasaan tersebut dengan motivasi, kepercayaan, dan tanggung jawab.

Demikianlah pembahasan mengenai kesalahan pola asuh orang tua yang bisa merusak mental anak.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler