PORTAL SULUT - Profil Ibu Ida Dayak semakin menjadi sorotan publik setelah dirinya viral di berbagai media sosial khususnya TikTok.
Ibu Ida Dayak menjadi viral karena pengobatan alternatifnya yang dianggap ajaib.
Ibu Ida Dayak memperoleh perhatian publik karena kemampuannya menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan waktu yang relatif singkat.
Ia menggunakan minyak berwarna merah yang asli dari suku Dayak untuk mengobati pasien-pasiennya.
Banyak pasien yang telah sembuh dari berbagai penyakit setelah menjalani pengobatan alternatif dengan Ibu Ida Dayak.
Ia mampu menyembuhkan penyakit tulang bengkok, stroke, tuli dan masih banyak lagi.
Video Ibu Ida Dayak yang menyembuhkan berbagai penyakit dengan antrian pasien yang sangat banyak menjadi bukti kesuksesannya dalam bidang pengobatan alternatif.
Namun, yang menarik perhatian dari publik adalah fakta bahwa Ibu Ida Dayak tidak membebankan biaya pengobatan alternatifnya alias gratis.
Hal ini membuat banyak warganet penasaran dengan profil, biodata, dan agama yang dianut oleh Ibu Ida Dayak.
Nama asli dari Ibu Ida Dayak adalah Ida Andriyani dan ia lahir pada 3 Juli 1972 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Ia dikenal sebagai 'wanita sakti' oleh warganet karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengobati pasiennya.
Baca Juga: Ingin Jantung Aman Dan Sehat? Konsumsi Kacang-kacangan Ini Dijamin Jantung Anda Bisa Aman
Ibu Ida Dayak khas dengan pakaiannya, yaitu memakai pakaian adat Suku Dayak saat mengobati pasiennya.
Salah satu hal yang menarik adalah bahwa Ibu Ida Dayak tidak membutuhkan banyak alat untuk mengobati pasiennya.
Ia hanya menggunakan minyak berwarna merah yang menurut informasinya adalah minyak asli dari Suku Dayak.
Selain itu, dalam pengobatan alternatifnya, Ibu Ida Dayak juga menghadirkan tarian khasnya yang menambah kesan ajaib dalam proses penyembuhan.
Jika dilihat dari video yang banyak beredar terkait cara pengobatan Ibu Ida Dayak, wanita asal Kalimantan Timur ini menganut agama Islam.
Sebelum mengobati pasien, Ibu Ida Dayak melafalkan kalimat tauhid (laa ilaaha illallaah) dan basmalah (bismillahirrahmanirrahim).
Hal ini menunjukkan bahwa Ibu Ida Dayak hanya meminta kesembuhan melalui kekuasaan Allah SWT.
Berdasarkan biodata Ibu Ida Dayak, ia saat ini berusia 51 tahun dan berasal dari Kalimantan Timur.
Ia merupakan seorang ahli pengobatan alternatif yang dikenal dengan nama pengobatan Ibu Ida Dayak Minyak Bintang.
Kesuksesan Ibu Ida Dayak dalam pengobatan alternatif membuat banyak orang penasaran dan ingin mencoba pengobatan alternatifnya.
Namun, perlu diingat bahwa dalam pengobatan alternatif, terdapat banyak faktor yang memengaruhi keberhasilannya.
Beberapa faktor tersebut antara lain adalah kondisi kesehatan pasien, penyakit yang diderita, dan keahlian serta pengalaman dari praktisi pengobatan alternatif tersebut.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mencoba pengobatan alternatif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis yang terpercaya untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang tepat.
Selain itu, pastikan juga untuk memilih praktisi pengobatan alternatif yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari pemerintah.
Meskipun demikian, keberhasilan pengobatan alternatif seperti yang dilakukan oleh Ibu Ida Dayak patut diapresiasi dan dijadikan sebagai inspirasi bagi praktisi pengobatan alternatif lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pengobatan yang diberikan.
Baca Juga: Hati-hati, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Ginjal Bermasalah
Namun, hal tersebut tetap harus dilakukan dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan pasien sebagai prioritas utama.
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita dengan cara yang benar, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan memeriksakan kesehatan secara rutin.
Dengan begitu, kita dapat mencegah terjadinya penyakit dan menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik.
Terakhir, penting bagi kita untuk selalu menghargai keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di Indonesia.
Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Termasuk dalam hal praktik pengobatan alternatif yang dilakukan oleh masyarakat suku Dayak seperti yang dilakukan oleh Ibu Ida Dayak.
Dengan begitu, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.***