PORTAL SULUT - Diabetes dapat menimbulkan gejala pada kaki dengan tiga cara yaitu, pembuluh darah, saraf dan infeksi.
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf, ini disebut diabetic neuropati.
Diabetic neuropati menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan pada sensasi di kaki, seperti kram, nyeri, reseptor suhu maupun keringat pada kaki.
Baca Juga: Konsumsi 7 Makanan Ini! Kata dr. Ema Surya PertiwiL Kolesterol Turun Secepat Kilat
Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD) ini terjadi akibat darah yang mengental mempersempit pembuluh darah arteri pada bagian kaki sehingga menurunkan aliran darah pada kaki.
Selain itu, gula darah yang terlalu tinggi juga meningkatkan resiko infeksi dan memperlambat penyembuhan luka di area kaki.
Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube Emasuperr, berikut tanda-tanda awal pada kaki jika gula darah terlalu tinggi, menurut dr. Ema Surya Pertiwi, yaitu sebagai berikut:
1.Telapak kaki terasa panas atau dingin
Rusaknya saraf mempengaruhi rasa pada kaki, terutama telapak kaki.
Biasanya orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasakan telapak kakinya sangat dingin atau bahkan terasa hangat padahal suhu tubuh normal.
2.Kaki terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk
Syaraf tidak hanya mengontrol rasa panas dan dingin termasuk rasa nyeri.
Ketika diabetes neuropati ini menyerang saraf yang memengaruhi rasa nyeri, biasanya penderita diabetes merasakan kaki seperti disayat atau ketika berjalan, telapak kaki terasa seperti tertusuk paku dan sangat tidak nyaman.
3.Kaki mati rasa
Terkadang gula darah yang terlalu tinggi juga menghalangi syaraf nyeri sehingga kaki terasa mati rasa.
Gejala yang paling terlihat saat berjalan ataupun menginjak sesuatu tidak merasakan nyeri sama sekali.
Baca Juga: Inilah Penyebab Munculnya Sariawan Yang Jarang Kita Sadari
Hal ini yang meningkatkan resiko terjadinya luka pada penderita diabetes, karena ketika kakinya luka dia tidak merasakan sama sekali.
4.Kaki geringgingan dan kram
Ini efek dari penyakit arteri perifer atau menyempitnya pembuluh darah arteri pada kaki, sehingga kakinya terasa kram dan geringgingan sepanjang hari, walaupun dibuat berjalan maupun tidur akibat gula darah yang terlalu tinggi.
Biasanya gejala akan mulai menghilang ketika gula darah stabil kembali.
5.Kaki kapalen
Penumpukan jaringan di area telapak kaki sering terjadi pada penderita diabetes.
Akibat kaki mati rasa, tidak terasa ketika berjalan biasanya sering tidak memakai sandal, akibatnya itu meningkatkan munculnya kaki kapalen pada penderita diabetes.
6.Kulit kaki kering dan pecah-pecah
Kerusakan saraf juga berpengaruh terhadap kelenjar keringat pada kaki.
Biasanya kulit kaki penderita diabetes terasa kering dan bersisik, akibat kerusakan saraf pada kelenjar keringat yang menurunkan produksi keringat pada kaki.
7.Kaki charrots
Kerusakan saraf yang terlalu lama menyebabkan kaki mati rasa, sehingga penderita diabetes sulit untuk mengontrol letak kakinya.
Ini bisa menyebabkan perubahan bentuk kaki diawali dengan perubahan warna kemerahan, hangat dan bengkak pada kaki, tulang kaki dan jari kaki juga dapat patah yang menyebabkan kaki berbentuk seperti rocker bottom.
Gejala ini disebut sebagai kaki charrot.
Baca Juga: Selamat! 7 Weton Ini Diterjang Rezeki Besar Dibulan Apri! 2023
8.Jamur kuku
Jadi gula darah tinggi juga meningkatkan resiko infeksi, termasuk adanya jamur pada kuku, terutama kuku jempol kaki.
Biasanya muncul perubahan warna keputihan, berbau tidak sedap di area jempol kaki.
9.Jamur kaki
Jamur mudah muncul pada penderita diabetes, karena gula darah tinggi pada darah rentan meningkatkan resiko infeksi.
Biasanya jamur ada di area sela-sela telapak kaki.
Pada orang biasa, jamur kaki akan terasa sangat gatal.
Namun karena syaraf pada penderita diabetes sudah rusak, biasanya tidak terasa gatal dan mudah menyebar dengan cepat.
10.Diabetik dermopati atau penyakit kulit khas diabetes
Muncul berbentuk cekungan berwarna hitam kecoklatan mirip seperti bekas luka bakar di area tubuh, seperti lengan, perut dan paling sering di tungkai kaki.
Tapi, bedanya luka ini muncul begitu saja tanpa adanya kekerasan ataupun perlukaan.
Luka akan menghilang dan sembuh dengan sendirinya sekitar 2-6 bulan ketika gula darah mulai terkontrol kembali.
11.Lepuh diabetes di kaki
Gejala ini mirip seperti kena air panas ataupun setrika, jadi kulit melepuh dan berisi air di tengahnya seperti bola.
Disebabkan karena gula darah tinggi yang tidak terkontrol.
Jika tidak diobati dengan baik, lepuhan ini akan meninggalkan bekas luka infeksi yang semakin sulit sembuh.
- Luka sulit sembuh
Ketika gula darah terlalu tinggi, kaki akan terasa kram, mudah terkena infeksi, dan tidak terasa nyeri sama sekali ketika berjalan akhirnya gampang terluka.
Ketika gula darah terlalu tinggi luka itu akan semakin sulit sembuh yang menyebabkan munculnya ulkus diabetes.
Baca Juga: Konsumsi 8 Makanan Ini, Jika Stroke Ingin sembuh Kata dr. Ema Surya Pertiwi
13.Ulkus Diabetes
Kaki yang tidak sembuh akan menyebabkan infeksi lanjutan dimana ulkus diabetes ini jika tidak dirawat dengan baik bisa menyebar dengan cepat ke arah bagian kaki lainnya.
Bahkan meningkatkan risiko amputasi pada penderita diabetes.
Makanya mulai sekarang jika kalian ada rasa rasa tidak nyaman pada kaki yang terjadi terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter jangan dianggap remeh.***