PORTAL SULUT - Memilih posisi tidur saat hamil penting demi kenyamanan dan perkembangan janin.
Stillbirth atau kondisi bayi meninggal dalam kandungan umumnya terjadi setelah Minggu ke-20 kehamilan.
Kondisi ini sering terjadi sebelum proses persalinan.
Tahukah Moms jika posisi tidur yang salah dapat menyebabkan bayi lahir meninggal atau stillbirth?
penelitian yang terbit pada British Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan jika resiko stillbirth meningkat jika ibu hamil tidur telentang.
Risiko ini meningkat hingga 2,6 kali pada wanita hamil yang tidur telentang.
Semakin besar usia kandungan maka sebaiknya Moms tidur dengan posisi miring ke sisi sebelah kiri, hal ini sebagaimana yang telah dikutip Portal Sulut dari channel Youtube Nakita Channel.
Posisi ini banyak dianjurkan ahli karena dinilai lebih aman untuk janin dan baik untuk perkembangannya.
Tidur posisi miring ke kiri meningkatkan sirkulasi, aliran darah, serta nutrisi dari jantung ke plasenta jadi lebih lancar.
Maka asupan untuk janin pun lebih baik sehingga perkembangan janin pun optimal.
Tidur miring ke kiri juga nyaman untuk Moms, sebab lambung berada di posisi nyaman serta tidak menekan organ hati.
Masalah pembengkakan yang sering dialami saat hamil juga bisa berkurang dengan tidur miring ke kiri.
Sebab, posisi ini membantu ginjal bekerja lebih baik, membersihkan zat sisa dan cairan di tubuh.
Agar lebih nyaman, Moms bisa tidur miring ke kiri dan menempatkan bantal di sekitar tubuh.
Letakkan pula bantal diantara kaki sehingga posisi lutut sedikit lebih tinggi.
Ingat Moms, tidur cukup selama kehamilan juga penting demi kesehatan Moms dan janin.
Jika gangguan tidur tidak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter.
Demikianlah pembahasan mengenai posisi tidur saat hamil yang tingkatkan risiko stillbirth atau kematian janin.
Semoga bermanfaat.***