PORTAL SULUT - Bagi kalian yang sering menahan kentut, maka hal tersebut mempunyai dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Menahan kentut atau buang gas pada situasi dan kondisi tertentu memang merupakan pilihan terbaik, namun akan berdampak pada kesehatan kita.
Berada di tengah publik, seperti di sebuah rapat penting, sebuah pesta, atau situasi lain dengan banyak orang di sekitar akan menjadi ajang mempermalukan diri sendiri apabila hasrat untuk membuang angin tidak dapat di tahan.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Anak Menghisap Jempol! Berikut Langkah-langkah Yang Bisa Dilakukan
Di beberapa Negara, buang angin atau kentut sembarangan sudah mejadi hal yang biasa selagi tidak membuangnya di wajah orang lain.
Bau dan bunyi memang sering membuat seseorang menahan kentut terlebih ketika lagi berada di tempat keramaian.
Terdapat dampak buruk untuk kesehatan jika menahan kentut dan mungkin Indonesia belum banyak yang tahu.
Dilansir Portalsulut.com dari channel YouTube Halosehat, Jangan dibiasakan! Ini bahaya jika sering menahan kentut.
Semakin banyak menahan kentut, akan membuat udara terjebak di dalam perut menahannya sehingga hal tersebut dapat merugikan kesehatan.
Beberapa resiko yang akan terjadi untuk kesehatan jika sering menahan kentu seperti,
1. Perut kembung
Ketika kentut di tahan, otomatis gas yang tidak terbuang akan tertahan di dalam perut sehingga berpotensi menjadi mudah kembung dan memicu ketidak nyamanan.
2. Peritonitis
Peritonitis mampu menjadi salah satu efek atau bahaya dari menahan kentut yang dibiasakan.
Peritonitis merupakan istilah untuk kondisi radang di peritoneum (jaringan lapisan daging bagian dalam perut).
Peritoneum adalah bagian yang mencakup organ-organ dalam perut dan ketika terkena radang, biasanya infeksi jamur dan bakteri adalah penyebab utamanya.
Baca Juga: Kondisi Kuku Seperti Ini, Bisa Jadi Pertanda Memiliki Gangguan Kesehatan, Simak Ulasannya
Ketika menahan kentut menjadi kebiasaan, maka resiko perionitis akan semakin tinggi.
3. Wasir
Menahan kentut supaya gas atau angin tidak keluar akan menyebabkan organ dubur bergetar sedikit berlebihan.
Pelebaran pembuluh darah bisa terjadi ketika gerakan pada organ dubur justru membuat tegang otot-otot dubur.
Walau jarang di jumpai, wasir bisa menjadi efek bahaya dari seringnya menahan kentut.
4. Keracunan gas
Gas yang tidak terbuang menjadi penyebab rongga usus mengalami tekanan persial.
Intensitas tekanan persial ini akan lebih tinggi apabila di bandingkan dengan tekanan persial dalam darah.
Jika gas ini sampai memasuki pembuluh darah dinding usus, terdapat pula resiko bahwa gas bisa menyebar sampai ke seluruh jaringan tubuh.***