Anda Sering Minum Kopi? Sebaiknya Hindari Kebiasaan Ini Kata dr. Ema Surya Pertiwi

27 November 2022, 13:35 WIB
Ilustrasi Kopi. Anda Sering Minum Kopi? Sebaiknya Hindari Kebiasaan Ini Kata dr. Ema Surya Pertiwi /

PORTAL SULUT - Anda sering minum kopi? Sebaiknya hindari kebiasaan ini kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Sebab, kebiasaan minum kopi seperti pada penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi ini bisa membuat jadi racun dalam tubuh.

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, kopi adalah minuman yang secara ilmiah punya banyak sekali manfaat pada tubuh.

Baca Juga: 9 Tanda Awal Ginjalmu Rusak, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Namun ternyata mengonsumsi dengan kebiasaan yang salah kopi bukannya menyehatka mala bisa meracuni tubuh.

Lantas, kebiasaan apa saja yang ternyata tidak disadari bisa membuat kopi menjadi racun pada tubuh?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Minggu, 27 November 2022 dari kanal YouTube Emasuperr, berikut ulasannya.

1. Setelah bangun pagi

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kopi disukai karena efek kafeinnya yang bersifat stimulan.

Sehingga bisa memberikan dorongan energi agar tubuh lebih bersemangat lagi saat beraktivitas.

Sayangnya, ini membuat banyak orang salah sangka dimana kopi diminum tepat saat baru bangun tidur.

Padahal lemas dan mengantuk setelah bangun tidur bukan karena tubuh membutuhkan kopi.

Untuk meningkatkan kewaspadaan tubuh memerlukan hormon kortisol.

Dimana kortisol adalah hormon steroid alami yang memainkan peran kunci dalam respon stres tubuh.

Hormon ini penting untuk mengatur tekanan darah, kewaspadaan, metabolisme, glukosa maupun semangat untuk menjalani hari-hari.

Namun banyak orang tidak sadar bahwa konsumsi kafein pada kopi itu bisa menggangu produksi hormon kortisol pada tubuh.

Produksi kortisol yang tergangu membuat tubuh menjadi kecanduan dengan kafein.

Ini yang menyebabkan seseorang ketergantungan dengan kafein saat baru bangun tidur.

2. Minum kopi saat mengantuk

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, tubuh punya ritme sirkadian 24 jam salah satu yang berpengaruh adalah adenosin.

Adenosin adalah sinyal tidur pada otak saat tubuh kelelahan maka adenosin akan meningkat dan membuat kita ingin tidur.

Dengan minum kafein maka sinyal adenosin di otak akan dihambat.

Baca Juga: Inilah 5 Minuman Bisa Membantu Membersihkan Paru-Paru Dengan Cepat

"Yang jadi masalah adalah ketika efek kafein itu menghilang maka adenosin akan mengalir lebih banyak dan lebih drastis lagi pada otak," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Sehingga, kata dia, itu yang membuat tubuh perlu lebih banyak waktu untuk tidur.

3. Menambahkan banyak gula pada kopi

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, rasa Kopi dasarnya pahit dan agak asam.

Namun untuk mengubahnya menjadi minuman lezat, biasanya kita menambahkan gula pada kopi.

Mengonsumsi banyak gula akan meningkatkan kadar insulin pada tubuh sehingga tubuh lebih kecanduan lagi pada gula.

Gula yang tinggi akan meningkatkan resiko obesitas, lalu peningkatan penyimpanan lemak pada tubuh bahkan sampai resiko kanker.

4. Minum kopi tanpa filter

Disampaikan dr. Ema Surya Pertiwi, seringnya orang minum kopi bubuk yang tidak disaring atau biasanya kopi dicampur dengan cappucino, mochacino atau di blender dengan buah-buahan.

Ternyata kopi yang tidak disaring itu mengandung cafestol dan diterpen.

Hal tersebut bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh.

5. Minum kopi dengan cangkir kertas/plastik

"Gelas kertas yang tahan panas itu didalamnya dilapisi oleh film, itu mencegah gelas kertas tersebut bocor," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Lanjutnya, jadi ketika terkena air panas dengan suhu 85 sampai 100 derajat celsius lebih dari 15 menit.

Akan ikut menguraikan mikroplastik di dalamnya sehingga bisa ikut terminum oleh kita secara tidak kasat mata.

Ini bisa menyebabkan obesitas, kerusakan hormon produksi dan masi banyak lagi.

6. Sambil makan besar

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, kebiasaan minum kopi saat makan ternyata bisa menghambat penyerapan zat besi sampai 30 persen.

Selain itu kopi juga berpengaruh terhadap tingkat penyimpanan zat besi.

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan gejala seperti kelelahan energi, perut mules, diare bahkan ganguan konsentrasi.

Baca Juga: Bahan Alami Ini Jarang Diketahui, Padahal Bisa Mengatasi Diabetes!

7. Minum saat stres

Ketika stres biasanya orang akan semakin mengonsumsi banyak kopi sebagai stimulan pada ota.

Namun ternyata kebiasaan mengonsumsi kafein selama stres kronis itu efeknya hanya bertahan sementara.

Sehingga semakin meningkatkan kondisi stres pada tubuh.

8. Minum kopi dengan pestisida

Diterangkan oleh dr. Ema Surya Pertiwi, dalam proses penanamannya kopi membutuhkan pestisida untuk mencegah adanya hama, penyakit, virus, jamur maupun bakteri.

Residu ini termasuk methyl parathyion yang dapat menyebabkan kerusakan organ hingga cacat lahir.

Syukurnya dalam proses pemanggangan kopi residu pastesida ini dapat hancur hingga 99 persen.

Namun kopi hijau tidak mendapatkan proses pemanggangan.

Sehingga jika kopi hijau ini mengandung pastisida itu bisa diserap oleh tubuh.

9. Minum kopi tanpa banyak minum air

"Kopi adalah salah satu zat siuretik dimana membuat kita mengeluarkan lebih banyak cairan," jelas dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, tanda dehidrasi yang tidak disadari itu seperti air kencing berwarna kuning tua, bau pipisnya pekat dan sebagainya.

Diakhir penyampaian, dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan bahwa itu tadi beberapa konsumsi kopi yang salah. Meski kopi memang banyak sekali manfaatnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler