152 Anak Derita Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Gejala dan Penangananya Menurut dr. Mario Johan

15 Oktober 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi gejala gagal ginjal akut misterius /Pixabay/Victoria_rt/


PORTAL SULUT - Baru-baru ini ditemukan sebanyak 152 kasus gangguan ginjal akut terjadi pada anak-anak di Indonesia.

Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 152 kasus tersebut ditemukan sejak Januari 2022. Menariknya gangguan ginjal akut misterius ini mengalami pelonjakan signifikan pada September 2022.

152 kasus tersebut tersebar di 16 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Jambi Kepulauan Riau, Papua Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Inilah 3 Bumbu Dapur Bisa Sembuhkan Kulit Gatal dan Penyakit Kulit Lainnya, Menurut dr. Zaidul Akbar

Soal penyebab, hingga saat ini masih belum diketahui.

Dikutip dari akun TikTok @dr. Mario Johan menerangkan jika penyebab masih dalam penelitian Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Untuk kasisnya, dr. Mario Johan menyebut kasus ini terjadi pada anak-anak dibawah umur 8 tahun.

Lantas apa cirinya? Menurut dr. Mario Johan, ciri dari gangguan ginjal akut ini adalam demam, batuk, diare, muntah, bengkak dan pileg. "Urine akan berkurang dalam 24 jam dan tidak kencing sama sekali dalam 6 jam.

Orang tua diminta untuk tetap waspada tapi tak perlu panik. "Tak perlu panik, cukup waspada saja. Yang penting tetap pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.

Baca Juga: Konsumsi Buah Sakti Ini, Buah Pembersih Darah Kata dr. Zaidul Akbar

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Dr. Yanti Herman menjelaskan salah satu gejala utama dari gagal ginjal akut pada anak ini adalah terjadinya penurunan drastis volume air kencing yang dikeluarkan.

"Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi penyaringan ginjal. Biasanya ditandai dengan peningkatan nitrogen urea darah dan/atau penurunan sampai tidak ada produksi urin sama sekali," jelas dr. Yanti.

Yanti meminta orang tua untuk segera membawa anak ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan gejala penurunan volume atau tidak ada buang air kecil sama sekali.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler