Hiperseks Pada Pasangan Bisa Dikenali Sejak Awal Lewat 8 Ciri-ciri Ini Menurut dr Silvia Utomo

30 September 2022, 18:33 WIB
dr Silvia Utomo /Tangkapan Layar / YouTube Dokter 24

 

PORTAL SULUT — Hiperseks atau kecanduan seks tidak baik dalam hubungan kata dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo menjelaskan, hiperseks atau kecanduan seks bisa membuat pasangan tidak nyaman.

 

Kecanduan seks atau hiperseks, bisa memicu persoalan dengan pasangan menurut dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo mengungkapkan, beberapa ciri-ciri yang mudah dikenali perihal sifat hiperseks atau kecanduan seks, dialami pasangan.

Baca Juga: Viral di TikTok Menyusui ASI Lewat Ketiak, Apa Bisa? Ini Penjelasan dr. Silvia Utomo 

Seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari YouTube Dokter 24, Jumat 30 September 2022.

 

dr Silvia Utomo mengatakan, hubungan intim atau seksual merupakan kebutuhan alami setiap manusia.

 

Namun, bila dilakukan secara berlebihan, maka tentu tidak baik, menurut dr Silvia Utomo.

 

"Karena mungkin seseorang bisa jadi kecanduan atau maniak seks," terang dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo menjelaskan, kecanduan seks atau hiperseks, mengalami kesulitan atau tindakan berbau seksual.

Baca Juga: Lakukan Trik Ini Jika Sudah Bergairah Tapi Wanita Nggak Nafsu, dr Silvia Utomo: Ransangan Ini Sangat Manjur  

"Misalnya masturbasi, melakukan hubungan seks hingga menonton film dewasa." kata dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo mengungkapkan, beberapa ciri-ciri hiperseks yang mungkin terlihat dari pasangan.

 

Pertama, tanda sifat hiperseks atau kecanduan seks yakni sering meminta hubungan seksual dengan intens dan terus menerus.

 

"Kadang agak sifat memaksa," ungkap dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo menurutkan, ciri hiperseks atau kecanduan seks kedua yaitu suka melihat hal porno.

 

"Membaca atau melihat gambar porno atau erotis atau gambar yang netral diartikan ke arah porno," terang dr Silvia Utomo. 

Baca Juga: Terapi Pijat Membuat Mr P Besar dan Panjang, Apakah Manjur? Begini Penjelasan dr Silvia Utomo 

Ciri hiperseks atau kecanduan seks ketiga, yaitu saat berhubungan seksual, tindakan yang dilakukan upnormal.

 

"Kadang cenderung upnormal dan mengikuti fantasinya," kata dr Silvia Utomo.

 

Selanjutnya, keempat tidak merakasan kepuasan meski sebelumnya melakukan hubungan dengan pasangan.

 

"Melakukan masturbasi meski melakukan hubungan seks sebelumnya," jelas dr Silvia Utomo.

 

Kemudian, agresif dan tidak merasa malu di hadapan pasangannya. 

 

"Kelima cenderung bersifat, sikap agresif tidak malu-malu di depan lawan jenisnya," sambung dr Silvia Utomo.

 

Ciri hiperseks atau kecanduan seks selanjutnya adalah sangat marah jika pasannganya menolak berhubungan.

 

"Keenam mengajak hubungan seksual, dia cenderung tidak mau ditolak dan sangat marah jika ditolak," ungkap dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo mengatakan, hubungan seksual menjadi pelarian jika menghadapi satu masalah.

Baca Juga: Jangan Diteruskan Meski Gairah Seksual Wanita Meningkat di Masa Ini, Ungkap dr Silvia Utomo  

"Ketujuh setiap memiliki masalah, maka akan melakukan hubungan seksual untuk lari dari masalah," jelas dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo menjelaskan, jika sudah parah maka bisa terlibat kriminal berhubungan dengan seksual

 

"Bila sudah ekstrim, bukan tidak mungkin dia akan terlibat tindakan kriminal berhubungan dengan seksual," urai dr Silvia Utomo. 

 

Bila merasa terganggu dengan perilaku seperti ini yang mungkin ada pada pasangan, ada baiknya dibicarakan secara langsung.

 

"Tetapi gunakan pendekatan dan komunikasi yang halus dan jangan menuduh, karena ini sesuatu yang sensitif," saran dr Silvia Utomo.

 

dr Silvia Utomo mengungkapkan, jika sifat kecanduan seks atau hiperseks belum juga berkurang, maka konsultasikan ke dokter.

 

Ada baiknya anda dan pasangan berkonsultasi dengan dokter atau sikolog, dan mengikuti terapi untuk mengurangi hiperseks atau kecanduan seks.

 

"Sehingga anda dan pasangan bisa menikmati kegiatan seksual dengan sehat dan menyenangkan," kata dr Silvia Utomo.

 

Demikian, ciri hiperseks atau kecanduan seks, yang bisa dilihat dari tanda-tandanya, kata dr Silvia Utomo.***

 

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler