Tak Hanya Makanan, Kebiasaan Ini Juga Jadi Pemicu Utama Sakit Maag

9 September 2022, 09:04 WIB
Ilustrasi. Sakit maag dapat dipicu oleh banyak hal /Pixabay/derneuemann

PORTAL SULUT – Sakit maag adalah perasaan terbakar yang tidak nyaman di dada yang dapat naik ke leher dan tenggorokan.

Sakit maag bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk asam lambung, penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dan bahkan kehamilan.

Saat seseorang mengalami sakit maag, mereka sering memiliki rasa pahit atau asam di bagian belakang tenggorokan.

Baca Juga: Setiap Sujud Sholat, Baca Amalan Ini, Hajat Sebanyak Apapun Terkabul Kata Ustadz Adi Hidayat

Sakit maag dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

Sakit maag seringkali terasa lebih buruk setelah makan atau ketika berbaring terlalu cepat setelah makan.

Sakit maag sering terjadi pada masyarakat umum. Namun, jika mengalami sakit maag yang terlalu sering dan parah, menjadi indikator kondisi asam lamung kronis yang disebut GERD.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Cleveland Clinic beberapa gejala sakit maag dianyaranya:

  • Perasaan terbakar di dada Anda yang dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.

  • Nyeri di dada saat membungkuk atau berbaring.

  • Rasa terbakar di tenggorokan.

  • Rasa panas, asam, asam atau asin di bagian belakang tenggorokan Anda.

  • Kesulitan menelan.

Baca Juga: Minuman Pembasmi Penyakit Maag Ala dr. Zaidul Akbar

Sakit maag dapat dipicu oleh banyak hal berbeda yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.

Bagi banyak orang, sakit maag dapat disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup tertentu.

Kebiasaan ini dapat melibatkan hal-hal seperti makan dalam porsi besar, makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau bahkan memiliki tingkat stres yang tinggi.

Makanan dan minuman tertentu juga bisa memicu sakit maag bagi sebagian orang.

Beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu sakit maag diantaranya bawang; buah sitrus; makanan tinggi lemak; tomat; produk berbahan dasar tomat; alkohol; jus jeruk; minuman berkafein dan minuman berkarbonasi.

Kebiasaan gaya hidup juga dapat berperan dalam mengapa Anda mungkin mengalami sakit maag.

Faktor-faktor sehari-hari ini sering berkontribusi pada kondisi medis yang menyebabkan sakit maag, seperti GERD atau hernia hiatus.

Beberapa kebiasaan gaya hidup yang dapat memicu mulas Anda meliputi kelebihan berat badan; menjadi perokok; memiliki tingkat stres yang tinggi dan mengenakan pakaian ketat dan ikat pinggang.

Baca Juga: 6 Pertanda Penyakit Jantung Akut, Waspada Bila Sering Nyeri Dada Kata dr. Silvia Utomo

Dalam kebanyakan kasus, sakit maag dapat diobati di rumah dengan obat bebas dan perubahan kebiasaan gaya hidup yang menyebabkan sakit maag.

Sakit maag sesekali sering terjadi dan biasanya tidak serius. Namun, jika Anda sering mengalami sakit maag dan parah, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler