PORTAL SULUT - Menurut dr. Ema Surya Pertiwi ada 9 efek berbahaya yang disebabkan sering begadang dan kurang tidur.
Begadang atau kurang tidur ternyata memiliki efek yang sangat tidak baik bagi tubuh.
Apalagi hal tersebut sering dilakukan saat usia muda.
Baca Juga: dr. Ema Surya Pertiwi: 4 Penyebab Ini Sering Keluar Bercak Putih pada Miss V dan Mr P
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi sering begadang dan kurang tidur dapat menimbulkan 9 efek berbahaya pada tubuh.
Sebagaimana Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal youtube Emasuperr pada 7 Januari 2022.
dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, kebanyakan saat diusia 20 tahunan tidak peduli dengan efek dari begadang atau kurang tidur dan baru dirasakan di usia 30 tahunan.
Sehingga, begadang dan kurang tidur akan terus dilakukan, meskipun belum berdampak saat itu juga.
Berikut ada 9 efek berbahaya yang disebabkan begadang dan kurang tidur, diantaranya;
1. Pertumbuhan tinggi badan tidak optimal
Saat tidur itu produksi hormon lebih banyak, terutama hormon pertumbuhan.
Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan tinggi badan pada seseorang.
"Ketika kita kurang tidur atau sering begadang entah belajar ataupun bermain game, itu akan menurunkan produksi hormon pertumbuhan sehingga bisa memperlambat pertumbuhan tinggi pada seseorang," kata dr. Ema Surya Pertiwi
Baca Juga: dr. Ema Surya Pertiwi: 4 Penyebab Ini Sering Keluar Bercak Putih pada Miss V dan Mr P
Pertahankan waktu tidurnya jangan sampai kurang tidur dan hindari kebiasaan begadang.
2. Sistem memori menurun
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, saat tidur sel-sel saraf di neuro otak itu membantu untuk mengingat informasi baru yang sudah kalian pelajari.
Kurang tidur biasanya akan membuat memori-memori itu menghilang.
Tips belajar yang baik adalah belajar dari jauh-jauh hari dan hindari kebiasaan begadang.
Karena, sangat percuma kalau kalian belajar sampai larut malam lalu tidur Cuma tiga sampai empat jam
Sebab, memang saraf-saraf neuro di otak tidak bisa mencerna memory tersebut dengan baik.
3. Perubahan suasana hati
Kurang tidur juga mempengaruhi produksi hormon kebahagiaan pada tubuh.
"Biasanya pada seseorang kurang tidur akan lebih mudah marah emosional, sensitif bahkan jika kurang tidur dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan halusinasi pada seseorang," tutur dr. Ema Surya Pertiwi
Kurang tidur juga meningkatkan kecemasan, gangguan manik pada bipolas bahkan bisa meningkatan pikiran untuk mengakhiri hidupnya.
dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan jika kalian punya masalah pada perubahan mood, suasana hati atau gangguan bipolar dan depresi, maka harus menjaga waktu tidurnya.
4. Microsleep atau tidur tanpa sadar
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, microsleep yang paling bahaya itu terjadi ketika kita sedang beraktivitas seperti menyetir,rapat, olahraga ataupun sedang ujian.
"Microsleep ini bisa membuat kita hilang kesadaran dan hilang ingatan ketika tertidur," ungkapnya
5. Resiko tinggi penyakit kronis
Ketika tertidur sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan zat pelindung untuk melawan infeksi serta mencegah munculnya peradangan.
Ketika kekurangan tidur maka akan mencegah sistem kekebalan tubuh untuk membangun kekuatannya, sehingga ketika tubuh kurang tidur akan rentan terkena penyakit kronis
Seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, penyakit jantung bahkan memperlambat penyembuhan penyakit kanker, ginjal ataupun semua penyakit.
6. Obesitas
Tidur dapat mempengaruhi produksi dua hormon yaitu leptin dan ghrelin.
Leptin berfungsi untuk memberitahu otak bahwa kalian sudah merasakan kenyang dan ketika tidak cukup tidur maka otak akan mengurangi produksi leptin
Sehingga meningkatkan hormon ghrelin dimana ini meningkatkan rasa lapar pada tubuh.
Peningkatan hormon ghrelin sering menyebabkan kita ingin makan di malam hari saat begadang.
"Kurang tidur juga menurunkan produksi insulin pada tubuh, dimana insulin ini berfungsi untuk menstabilkan kadar gula pada tubuh," jelas dr. Ema Surya Pertiwi
Makanya kombinasi dari hrmon leptin ghrelin dan resistensi insulin bisa meningkatkan resiko obesitas atau kegemukan pada tubuh.
7. Resiko tinggi penyakit jantung
dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, tidur membantu menstabilkan tekanan darah, memperbaiki inflamasi pada pembuluh darah serta menstabilkan gula darah pada tubuh.
Ketika seseorang kekurangan tidur itu akan meningkatkan resiko munculnya penyakit kardiovaskuler pada tubuh.
Sehingga jika kalian adan genetik sakit jantung disarankan harus menjaga waktu tidurnya dengan baik.
Baca Juga: 6 Tanda Tubuh Anda Mengalami Keracunan Menurut dr. Saddam Ismail, Nomor 3 Tak Terduga
8. Gairah cinta menurun
Hormon testoteron bisa diproduksi ketika laki-laki mengalami tidur tanpa gangguan, dalam range itu minimal tiga jam sampai empat jam.
Ketika kalian kekurangan tidur atu sering terbangun di tengah malam itu akan mengganggu produksi hormon testosteron yang menyebabkan penurunan pada gairah bercinta.
9. Merasa kelelahan
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, selama tidur tubuh akan membangun kembali otot-otot yang sudah dihabiskan di siang hari.
Dimana tubuh akan membersihkan plak dan lmbah berbahaya yang diproduksi di otak.
"Ketika seseorang kekurangan tidur, jelas saja akan melemahkan otot-ototnya, sehingga menyebabkan tubuh rasanya capek, remuk semua dan kekurangan tenaga," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi
"Makanya sangat disarankan untuk tetap menjaga waktu tidurnya dan mengurangi kebiasaan begadang," pesannya.***