Perbedaan GERD dan Maag yang Sering Disamakan

30 Agustus 2022, 01:02 WIB
Ilustrasi.Perbedaan GERD dan Maag yang Sering Disamakan /Tangkap layar Twitter @akhadam77/

PORTAL SULUT-Sepintas GERD dan maag menimbulkan gejala yang sama, sehingga tidak jarang keduanya dikenali secara tertukar.

GERD dan maag termasuk gangguan pencernaan yang umum serta bisa dipicu oleh hal yang sama.

Baca Juga: Usus dan Liver Bersih, Imun Naik, Pencernaan Lancar, Ternyata Hanya Resep Ini Kuncinya Kata dr. Zaidul Akbar

Orang yang mengalami maag juga dapat mengalami gejala GERD, seperti refluks asam.

Meski demikian, GERD dan maag merupakan dua kondisi yang berbeda.

Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut perbedaan GERD dan maag.

GERD atau gastroesophageal reflux disease ditandai dengan gejala utama berupa refluks asam, yaitu naiknya cairan asam dalam lambung ke esofagus (kerongkongan).

Kondisi GERD diderita oleh orang yang mengalami gejala refluks asam lebih dari dua kali seminggu.

GERD dikategorikan sebagai fase kronis dari refluks asam lambung.

Refluks asam dapat menimbulkan sensasi terbakar pada dada yang dapat naik hingga leher dan tenggorokan.

Sensasi ini disebut sebagai heartburn.

Orang mengalami refluks asam dapat mengembangkan rasa asam atau pahit pada bagian belakang mulut.

Refluks asam juga dapat mengakibatkan regurgitasi makanan atau cairan dari lambung ke mulut.

GERD dapat disertai gejala lain seperti mual, sakit dada, sakit saat menelan, kesulitan menelan, batuk kronis, suara serak dan napas bau.

Baca Juga: Air Dari Buah Enak Ini Bisa Obati Stroke dan Darah Tinggi, dr. Zaidul Akbar: Dahsyat Khasiatnya

Maag atau indigestion ialah suatu sensasi terbakar atau sakit pada perut bagian atas atau dada.

Maag seringkali disertai sensasi kenyang, kembung, senyawa, dan mual.

Biasanya gejala timbul setelah makan.

Gejala maag dipicu oleh konsumsi makanan tertentu seperti, makanan berlemak dan digoreng serta coklat.

Maag disebut juga dispesia

Salah satu perbedaan GERD dan maag ialah gejala dirasakan.

Heartburn yang merupakan gejala utama GERD dirasakan pada bagian dada dan kerongkongan.

Sedangkan gejala maag terutama dirasakan pada bagian perut.

Meski demikian, perlu diingat bahwa penderita maag juga dapat mengalami heartburn.

Sehingga gejala dapat dirasakan pada kedua lokasi secara bersamaan.

GERD dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Cegah Terjadinya Kerusakan Fungsi Ginjal dengan Rajin Konsumsi 3 Bahan Herbal Ini

Refluks asam terjadi ketika otot sphincter pada bagian bawah kerongkongan tidak menutup dengan seharusnya.

Hal ini memungkinkan cairan asam dan isi di dalam lambung untuk naik ke kerongkongan.

Hal lain yang dapat menyebabkan GERD meliputi hernia hiatal, sering makan dalam porsi besar, langsung berbaring setelah makan banyak dan dapat dipicu juga oleh konsumsi beberapa makanan seperti makanan berlemak, alkohol, kopi, coklat, gorengan, makanan pedas, tomat, serta jus yang asam.

Gejala maag dapat dipicu oleh konsumsi jenis makanan yang sama dengan pemicu refluks asam.

Maag juga disebabkan oleh konsumsi makanan dalam porsi besar, makanan terlalu cepat, atau konsumsi alkohol berlebihan.

Maag juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut.

-Kehamilan

-Kolesistitis (inflamasi pada kandung kemih)

-Gastritis akut atau kronis

-Pankreatitis akut atau kronis

-Ulkus duodenal

Baca Juga: Penyakit Gagal Ginjal Kalah Pada Daun Ini, dr. Zaidul Akbar Ungkap Cara Pakainya Agar Gagal Ginjal Bisa Sembuh

-Infeksi bakteri, seperti helicobacter pylori

-Intoleransi laktosa

-Gastroparesis

-Sindrom iritasi usus

-Kanker perut

Itulah beberapa perbedaan antara GERD dan maag.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler