Inilah Penyebab Wanita Sulit Hamil, 6 Tanda Menstruasi Tidak Normal Menurut dr Ema Surya Pertiwi

6 Agustus 2022, 16:43 WIB
dr Ema Surya Pertiwi /

 

PORTAL SULUT - Inilah penyebab wanita sulit hamil, 6 tanda menstruasi tidak normal menurut dr Ema Surya Pertiwi.

Menstruasi tidak normal bisa membuat wanita sulit untuk hamil kata dr Ema Surya Pertiwi.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi jika igin melakukan program hamil maka
yang harus diperbaiki adalah siklus menstruasinya terlebih dahulu.

Baca Juga: Biang Kerok Datang Bulan Tidak Lancar, Kata dr. Zaidul Akbar: Buang Jauh-jauh Makanan Ini!

Kemudian dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan tentang menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan.

Namun ada juga yang namanya menstruasi tidak normal.

Menstruasi tidak normal ini bisa menyebabkan sulit untuk menentukan masa subur ataupun ovulasi dan bisa saja terjadi karena masalah serius pada tubuh wanita.

"Makanya kali ini aku pengen sharing ke kalian tentang enam jenis menstruasi yang membuat wanita sulit untuk hamil," kata dr Ema Surya Pertiwi.

Yang dikutip portalsulut.com pada chanel youtube Emasuperr pada Sabtu 6 Agustus 2022, berikut 6 tanda menstruasi tidak normal yang menyebabkan wanita sulit hamil.

1. Sering telat menstruasi

dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan, tentang beberapa penyebab sering telat menstruasi yaitu PCOS, hipothyroid, kurang vitamin dan zinc, gangguan Hormon, Diet ekstrim, KB hormonal, stres.

Baca Juga: Praktekkan Hal Ini, Sederhana Namun Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara

"Makanya kalau telat menstruasi harus perhatikan dulu hal-hal tersebut," kata dr Ema Surya Pertiwi.

2. Jumlah darah menstruasi

Ada dua jumlah darah menstruasi yaitu terlalu banyak dan terlalu sedikit.

Jumlah menstruasi tidak berpengaruh di kesuburan asalkan siklus menstruasi teratur.

Rata-rata jumlah siklus menstruasi berkisar antara 21 sampai 35 hari.

Akan tetapi Banyak wanita yang mengalami masalah kesuburan saat
darah menstruasi nya terlalu banyak ataupun terlalu sedikit.

Saat darah menstruasi yang dihasilkan terlalu banyak bisa membuat wanita tidak
mampu untuk mempertahankan kehamilan
yang sehat.

Seperti adanya gangguan fibroid ataupun polip pada rahim, adanya endometriosis, penyakit radang panggul dan ketidak seimbangan hormon.

Baca Juga: 5 Cara Ini Ampuh Menghindari Penyakit Stroke

"Beda kasus dengan menstruasi terlalu sedikit biyasanya tidak mempengaruhi kesuburan," ungkap dr Ema Surya Pertiwi

3. Lamanya siklus menstruasi

Siklus haid rata- rata 28 hari dan bisa maju atau mundur 7 hari jadi rentang waktunya sekitar 21 sampai 35 hari.

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari menstruasi berikutnya.

"Misalnya kalian menstruasi di tanggal satu Desember gitu kan lalu siklus menstruasi berikutnya datang di tanggal 30 Desember maka siklus menstruasi
kalian sekitar 30 hari," jelas dr Ema Surya Pertiwi.

dr. Ema Surya Pertiwi juga menjelaskan jika siklus menstruasi kalian tidak normal yaitu siklusnya terlalu panjang (polimenorea) dan siklus yang terlalu pendek (hipomenorea).

Maka bisa diwaspadai kalian mengalami gangguan hormonal pada tubuh.

"Makanya kalau siklus kalian terlalu panjang lebih dari 35 hari dan itu berkepanjangan rata-rata 3 sampai 4 bulan gitu maka segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan penyebabnya," Kata dr. Ema Surya Pertiwi.

dr Ema Surya Pertiwi juga menerangkan jika siklus menstruasi kalian terlalu pendek maka lebih baik konsultasikanke dokter agar diberikan terapi yang tepat untuk mempertahankan kehamilan.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Bongkar Obat Alami Pada Penyakit Kencing Manis, Stroke dan Darah Tinggi

4. Bercak perdarahan

Biasanya wanita hamil akan
mengalami bercak perdarahan berwarna
pink atau sedikit kemerahan dan hanya sebatas1 sampai 2 hari.

Namun jika bercak perdarahan itu berjumlah lumayan banyak berwarna merah terang sampai Merah Gelap dan periode nya lebih lama dari dua hari bisa 3 sampai 4 hari.

Maka itu bisa disebabkan karena ketidak seimbangan hormon pada wanita yang menyebabkan kegagalan implantasi.

Bercak biasanya terjadi ketika hormon progesteron wanita terlalu rendah atau hormon estrogennya terlalu tinggi.

Sehingga endometrium yang seharusnya bisa mempertahankan janin itu mengalami penipisan dan membuat kegagalan implantasi.

"Makanya kalau kalian siklus menstruasinya sering mengalami bercak-bercak di luar siklus menstruasi Aku sarankan segera konsultasi ke dokter, " Kata dr. Emasuperr

5. Nyeri berlebihan saat menstruasi

Hal ini wajar terjadi ketika kita PMS. Jadi kita merasaka kram perut saat
menstruasi karena rahim sedang berkontraksi.

"Namun jika dismenorea ini menyebabkan kalian sampai nggak bisa bangun dari
tempat tidur bahkan tidak bisa beraktivitas maka harus segera dikonsultasikan ke dokter," jelas dr Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: 7 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Tak Sengaja Telan Biji Pepaya
6. Amenorea atau tidak mengalami menstruasi dalam periode lebih dari 3 bulan.

Normalnya wanita bisa amenore jika sedang hamil, melakukan KB hormonal, ataupun mengalami menopause.

Jika kalian tidak mengalami tiga hal tersebut dan tidak mendapatkan siklus
menstruasi selama tiga bulan lamanya itu bisa disebabkan karena kegemukan.

Adanya kelainan pada ovulasi, gangguan hormonal, gangguan makan, diet ekstrim dan gangguan hormon tiroid.

"Jika kalian wanita subur usia 20 tahun keatas dan tidak mendapatkan
menstruasi lebih dari 3 bulan itu harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk
mengetahui penyebabnya nih teman-teman," kata dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler